Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) berkolaborasi dengan MRT Jakarta menghadirkan kesenian serta beragam produk ekonomi kreatif Labuan Bajo di Stasiun MRT Bundaran HI Jakarta.
Lewat kolaborasi yang terjalin antara Kemenparekraf, Jaklingko, MRT Jakarta serta Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo itu diharapkan dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, khususnya wisatawan Nusantara.
Sebagai informasi menurut Menparekraf Sandiaga Uno kunjungan ke Labuan Bajo sudah mulai kembali pulih. Jumlah kunjungan ke rumahnya Komodo itu kini lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yakni berkisar sekitar 20-30 persen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Harapannya agar kita segera bangkit membantu saudara-saudara kita yang betul-betul membutuhkan bantuan kita dan harapan kita agar pariwisata bangkit dan pulih," ujar Sandiaga Uno, di Stasiun MRT Jakarta Bundaran HI, Minggu (30/5/2021).
Meski ada kenaikan kunjungan, Sandiaga mengatakan pemerintah saat ini tidak fokus pada jumlah atau kuantitas wisatawan tapi pada aspek wisatawan yang berkualitas dan berkelanjutan sehingga bisa menciptakan lapangan kerja di Labuan Bajo. "Kita tidak lihat lagi kuantitas, tapi kualitas dari sisi penciptaan lapangan kerja dan kemajuan ekonomi," ujarnya.
Untuk lebih menggiatkan lagi kampanye #rinduLabuanBajo, Sandiaga Uno bersama Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo menghadirkan kesenian serta beragam produk kerajinan asal Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) di Stasiun MRT Bundaran Hotel Indonesia.
"Destinasi Super Prioritas Labuan Bajo hari ini kita bisa hadirkan di Stasiun MRT Bundaran HI. Kita harapkan ini bisa menjadi satu awal mulai dari setiap minggu akan kita lakukan kegiatan yang bisa membangkitkan semangat pariwisata dan ekonomi kreatif untuk bangkit," ungkap Sandiaga Uno.
Alasan pihaknya memilih MRT Jakarta sebagai etalase Nusantara merujuk DKI Jakarta yang merupakan salah satu gerbang Indonesia. Begitu juga dengan MRT Jakarta yang kini dinilainya bukan hanya semata berfungsi sebagai transportasi publik, tetapi juga wahana rekreasi di Ibukota.
Hal tersebut dibuktikannya lewat kehadiran para pekerja seni dari NTT. Mereka yang belum pernah mengunjungi DKI Jakarta mengaku gembira dapat melihat Ibukota dari atas kereta MRT.
"MRT ini adalah bentuk wisata juga untuk temen-temen dari daerah. Jadi MRT memfasilitasi wisatawan Nusantara untuk menghargai yang kita sebut sebagai wisata teknologi terkini, yaitu teknologi transportasi publik," ungkap Sandiaga Uno.
Destinasi Wisata Lain di Stasiun MRT
Sandi juga mengatakan pihaknya akan bekerja sama dengan MRT untuk menghadirkan empat destinasi super prioritas nasional lainnya, yakni Danau Toba, Borobudur, Mandalika dan Likupang di Stasiun MRT. Selain itu, sepuluh destinasi pariwisata prioritas dan desa wisata yang tersebar di seluruh pelosok Nusantara.
Sandiaga Uno mengaku akan menghadirkan mereka secara bergantian di Stasiun MRT Jakarta setiap pekannya.
Harapan Sandiaga Uno disambut baik Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar. Dirinya mengaku mendukung penuh langkah Sandiaga Uno untuk mengembangkan destinasi wisata nasional di stasiun MRT Jakarta. Mengingat PT MRT Jakarta memiliki sebanyak 13 stasiun kereta strategis yang tersebar mulai dari Lebak Bulus, Blok M, Senayan hingga Bundaran HI.
"Mudah-mudahan bisa ditindaklanjuti ya ada 13 stasiun MRT. Pak menteri ini orangnya ikut terlibat menginspirasi kami waktu membangun MRT dan sekarang datang lagi sebagai menteri pariwisata. Mudah-mudahan ini akan berlanjut dengan budaya dan objek wisata lain di setiap jalur MRT diharapkan jadi sarana wisata untuk Jakarta dan Indonesia," ujar Willy.
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol