Kisah Penemu Selandia Baru dan Suku Maori Pemakan Daging Manusia

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Kisah Penemu Selandia Baru dan Suku Maori Pemakan Daging Manusia

Hari Suroto - detikTravel
Minggu, 06 Jun 2021 20:40 WIB
A statue of British explorer Captain James Cook overlooks the grounded South Korean log carrier Jody F Millennium at Gisborne on the North Island, 13 February 2002 as fears mount that it may break up and spill 650 tonnes of heavy oil fuel. Ocean-going tugs are preparing to pull the 156-metre Panamanian registered bulk carrier off the sand ahead of forecast severe weather conditions. The ship became stuck fast on the beach that acquired world-wide fame during Millennium celebrations, as Gisborne was the first city to see the light of the new century, after being battered by a storm and huge swells on 06 February. AFP PHOTO/Dean TREML / AFP PHOTO / DEAN TREML
Foto: Patung James Cook (AFP Photo/Dean Treml)
Wellington -

James Cook adalah letnan pada Angkatan Laut Inggris pada abad ke-18 dan penemu Selandia Baru. Dia berjumpa dengan Suku Maori yang masih makan daging manusia.

James Cook juga anggota Royal Society, yang berisi ilmuwan-ilmuwan Inggris terbaik masa itu. James Cook dikenal dengan pendekatannya yang bersahabat pada penduduk lokal di setiap daerah yang ia kunjungi.

Seusai ekspedisi pengamatan planet Venus dari Tahiti, di Pasifik Selatan, pada 1769, Letnan James Cook dengan kapal Endeavour kembali ke Inggris melalui Samudera Hindia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada pelayarannya itu ia berhasil memetakan Pulau New Zealand atau Selandia Baru. James Cook kemudian memberi nama pada semua pantai, teluk dan tanjung di New Zealand dan hingga sekarang nama-nama itu masih dipergunakan.

Di sebuah teluk yang diberi nama Teluk Queen Charlotte, James Cook menemukan sisa-sisa tulang dan daging manusia yang dimakan oleh penduduk asli setempat.

ADVERTISEMENT

Pada waktu itu penduduk asli Selandia Baru atau dikenal dengan orang Maori masih memakan daging manusia, bagi mereka daging manusia merupakan makanan terlezat di dunia ini.

Seusai meninggalkan Selandia Baru, James Cook kemudian tiba di pantai barat suatu benua yang sekarang disebut Australia.

Hari itu, 10 Agustus 1770, James Cook segera mengibarkan bendera Union Jack atas nama Raja George III, dinyatakanlah daerah itu yang disebut New South Wales menjadi milik Kerajaan Inggris.

Pada saat itu juga, James Cook dan orang-orang Inggris yang bersamanya untuk pertama kalinya melihat binatang aneh, suka melompat-lompat yang memiliki sebuah kantung di perut, berisi anak di dalamnya.

Binatang tersebut dinamai kangguru oleh penduduk asli Australia atau orang Aborigin. Kangguru menjadi santapan yang lezat bagi orang Aborigin, untuk menangkapnya digunakan bumerang yang dilemparkan tepat mengenai kaki atau leher kangguru.

Sejak saat itu pula kangguru dan bumerang masuk dalam istilah bahasa Inggris ' kangaroo' 'boomerang'. James Cook menulis dalam catatan perjalanannya, "mereka orang Aborigin hidup jauh lebih bahagia daripada kami orang Eropa,"

Pada masa itu, Inggris, Perancis, Belanda, Jerman dan negara-negara Eropa lainnya saling berlomba memperluas daerah jajahannya di seluruh dunia.

Sebagai penghargaan atas penemuan daerah baru, maka raja Inggris, George III menaikan pangkat James Cook dari letnan menjadi Kapten James Cook.

---
Artikel ini dibuat oleh Hari Suroto dari Balai Arkeologi Papua dan diubah seperlunya oleh redaksi.




(wsw/wsw)

Hide Ads