Viral Kereta untuk Sepeda Bak Luar Negeri, Ini Faktanya

Johanes Randy Prakoso - detikTravel
Jumat, 11 Jun 2021 13:16 WIB
Foto: (dok PT KAI)
Jakarta -

Tengah viral kereta untuk sepeda di Indonesia yang mirip di luar negeri. Ketahui dulu faktanya.

Baru-baru ini seorang pengguna Twitter dengan akun @adriansyahyasin membandingkan foto kereta untuk pesepeda di luar negeri dengan di Indonesia. Di mana unggahan itu viral dan mencuri perhatian warganet.




"Kereta untuk sepeda di Denmark, Belanda, dan akhirnya Indonesia," cuit pengguna yang memiliki nama Adriansyah Yasin Sulaeman itu.

Dalam unggahannya, Adriansyah menyertakan foto fasilitas sepeda di kereta Denmark, Belanda dan Indonesia. Semuanya sama-sama bagus dan ramah pesepeda.

"Bagi yang penasaran layanan KA apa saja yang memiliki layanan bike on board, sebetulnya kini sudah tersedia fasilitas tersebut di beberapa KA Antarkota di Jawa. Pesannya mudah, beli tiket KA via KAI Access bisa kita langsung pilih opsi bagasi sepeda Smiling face @KAI121 @keretaapikita," dia menambahkan.

Ditambahkan oleh Adriansyah, goweser dapat membawa sepeda ke dalam kereta api. Tidak perlu menambah biaya lagi setelah membayar tiket kereta api.

Sebagai catatan, kereta api dengan bagasi sepeda itu cuma ada di KA Argo Parahyangan Excellence. Tapi, saat ini sedang tidak beroperasi lantaran adanya pembatasan perjalanan.

Ditelusuri detikTravel, Jumat (11/6/2021), nyatanya layanan untuk para pesepeda itu bukan barang baru. PT KAI telah membolehkan pesepeda membawa sepeda ke dalam gerbong kereta sejak tahun 2019.

"KAI memahami kebutuhan sekaligus menjamin kenyamanan perjalanan para pengguna jasanya sehingga ditetapkan aturan tentang bagasi tersebut," ujar VP Public Relations PT Kereta Api Indonesia (KAI), Agus Komarudin, dalam keterangan tertulis saat itu.

Gerbong kereta khusus sepeda (dok PT KAI)

Menurut keterangan Agus saat itu, KAI menetapkan bahwa setiap penumpang diberikan bagasi gratis sampai berat maksimum 20 kg dengan volume maksimum 100 dm3 (dimensi maksimal 70x48x30 cm) dan sebanyak-banyaknya terdiri dari empat koli (item bagasi).

Jika saat boarding di stasiun penumpang diketahui membawa bagasi yang melebihi ketentuan tersebut, maka dikenakan biaya sebesar Rp 10 ribu per kg untuk kelas eksekutif, Rp 6.000 per kg untuk kelas bisnis, dan Rp 2.000 per kg untuk kelas ekonomi. Sementara untuk barang yang lebih besar dari 200 dm3 (dengan dimensi maksimal 70x48x60 cm) tidak diperbolehkan dibawa ke kabin penumpang.

Adapun sepeda yang diperbolehkan masuk ke dalam gerbong hanya sepeda lipat dengan ketentuan berat maksimal 20 kg dan ukuran roda maksimal 22 inci.

Sepeda lipat yang dibawa harus disimpan di dalam kereta penumpang. Penumpang tidak diperkenankan menyimpannya di dalam kereta makan atau di sambungan antar kereta.

Adapun terkait teknis penyimpanannya, sepeda lipat harus dalam keadaan terlipat dan dimasukkan ke dalam bagasi atau ruang kosong sekitar kursi masing-masing penumpang. Namun yang perlu diperhatikan, penyimpanan tersebut agar diatur sedemikian rupa sehingga tidak berpotensi menimbulkan kerusakan pada kereta dan tidak mengganggu kenyamanan penumpang lainnya.

Selain sepeda, masyarakat juga dapat membawa serta kursi roda, bahkan kereta dorong bayi ke dalam kabin penumpang dengan gratis selama masih sesuai dengan standar yang diberlakukan.

Hanya lebih lanjut, gerbong kereta khusus sepeda seperti yang diunggah Adriansyah hanya tersedia untuk rute tertentu saja. Contohnya seperti KA Patahyangan rute Jakarta - Bandung dan beberapa lainnya.



Simak Video "Video: KAI Bagi-bagi Diskon Tiket Kereta Api Buat Mudik Lebaran 2025"

(rdy/fem)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork