Dalam pengoperasian layanan Teman Bus, Kemenhub mengeluarkan beberapa SPM (standar pelayanan minimal) yang harus dimiliki dilakukan operator agar layanan Teman Bus memiliki kualitas dan pelayanan yang prima: Keamanan, Keselamatan, Kenyamanan, Keterjangkauan, Kesetaraan, dan Keteraturan yang kemudian menjadi enam kunci pelayanan Teman Bus.
Untuk menunjang keamanan serta kenyamanan penumpang, fasilitas Teman Bus juga dibekali dengan teknologi terkini, di antaranya CCTV, reader kartu nontunai, sensor penghitung jumlah penumpang, sensor alarm pada pengemudi untuk mendeteksi jika ada pelanggaran pada pengemudi seperti pengemudi mengantuk, merokok, tidak menggunakan seatbelt dan keluar jalur/ trayek yang kemudian sistem membunyikan alarm dan mengirim informasi ke Command Center secara real time.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami berharap agar dengan adanya teknologi ini, transportasi umum akan semakin aman dan nyaman, sehingga masyarakat tidak perlu ragu untuk beralih ke moda transportasi umum," kata Budi.
Pada masa pandemi COVID-19 sekarang ini, Teman Bus menerapkan protokol kesehatan yaitu mewajibkan penumpang memakai masker, social distancing, menjaga kapasitas kendaraan sebesar 50% serta menyediakan hand sanitizer di dalam bus.
Untuk setiap pengemudi dan staff Teman Bus sudah mendapatkan pelatihan khusus serta wajib mengikuti peraturan dan pengecekan bus secara berkala, guna menjaga fasilitas dan pelayanan serta waktu headway (jarak antar bus) yang dapat dipastikan 10 menit sehingga penumpang tidak menunggu lama di halte dan berdesakan dalam bus.
Traveler yang ingin naik Teman Bus ini caranya sangat mudah. Cukup buka aplikasinya, tunggu di halte terdekat dari posisi penumpang yang tertera di aplikasi, siapkan kartu nontunai (Tap Cash BNI, flazz BCA, e-money MANDIRI dan brizzi BRI), naik bus, lalu tempelkan kartu non tunai pada perangkat tap reader.
Terkait jalur komunikasi pelanggan bisa melalui sosial media @teman_bus via Facebook, Instagram dan Twitter. Serta call center di nomor +62821 82000 300 atau info lengkap melalui website www.temanbus.com.
(pin/ddn)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!