Butik itu menyediakan berbagai mainan seks, terutama berbagai macam kondom, baik bikinan lokal ataupun barang impor. Itu termasuk kondom ultra tipis yang bakal ditawarkan di Olimpiade nanti.
"Yang dirancang sebagai suvenir tidak laku sama sekali," kata Negishi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Toko kami tetap bertahan berkat pelanggan tetap dari lingkungan sekitar," dia menambahkan.
Tapi, jumlah pelanggan lokal pun turun drastis setelah adanya pembatasan karena virus Corona. Sebuah sumber industri mengatakan selera domestik tampaknya lebih menyukai kondom dengan pelumas ekstra, daripada gaya ultra-tipis.
"Dari perspektif seks yang aman, yang kami inginkan adalah orang-orang menggunakan kondom apa pun, bukan tidak sama sekali," kata Negishi.
"Jadi pada akhirnya, apa pun yang dipilih orang karena itu terasa baik bagi mereka adalah hal yang baik bagi kami," dia menambahkan.
Baca juga: Fix! Jepang Pakai Paspor Vaksin Mulai Juli |
(fem/ddn)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan