Dalam masa PPKM darurat ini, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno tak ingin pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif berhenti beroperasi secara total meski ada penutupan sementara. Ia ingin adanya penguatan konsep destinasi yang ramah lingkungan.
"Bagi pelaku pariwisata keadaan ini bukan berarti mereka harus berhenti total. Kami mendorong agar situasi saat ini dipergunakan untuk memperkuat konsep keberlanjutan, mewujudkan pariwisata yang kualitas dan berkelanjutan," terang Sandi dalam temu wartawan mingguan, Senin (5/7/2021).
"Konsep sustainable tourism atau pariwisata berkelanjutan merupakan salah satu aspek terpenting bagi pengembangan pariwisata terlebih lagi di masa pandemi ini dan dapat menjadi investasi sekaligus upaya merevitalisasi bumi," imbuh dia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pendekatan yang akan digunakan, kata Sandi, adalah yang berbasis public partnership antara pemerintah dengan dunia usaha untuk membantu mengurangi sampah dan menangani isu-isu keberlanjutan. Kemenparekraf juga akan terus mendorong agar masyarakat dapat memanfaatkan kearifan lokal di daerah masing-masing sebagai upaya membangun pariwisata berkelanjutan.
Tak hanya itu, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif juga memiliki langkah-langkah pengurangan dampak menghadapi PPKM darurat. Ada tiga kebijakan utama.
Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat ditetapkan sejak 3-20 Juli 2021. Kemenparekraf mendukung penuh kebijakan pemerintahan tersebut dan menginstruksikan seluruh destinasi wisata dan sentra ekonomi kreatif untuk ditutup sementara.
Berikut ini adalah langkah-langkah mitigasi Kemenparekraf dalam masa PPKM darurat:
1. Mendorong secara masif program vaksinasi yang ternyata terbukti menjadi salah satu benteng kuat untuk menghadapi varian Delta. Dan seandainya terkena juga orang-orang ini di vaksin, ini cenderung sembuh lebih cepat
2. Perluasan testing, tracing dan treatment. Dengan upaya ketat dan disiplin diharapkan situasi kembali membaik sehingga parekraf dapat segera bangkit
3. Protokol kesehatan yang dijalankan dengan ketat dan disiplin. Ini menjadi keharusan, Kemenparekraf telah meluncurkan program sertifikasi CHSE dan kita harapkan masyarakat bisa ikut untuk mendukung.
Selain itu, dalam situasi ini sektor ekonomi kreatif dapat mencari peluang untuk menjadi pemenang. Kemenparekraf mendorong para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif untuk dapat memanfaatkan digitalisasi.
"Bukan hanya sebatas berjualan online, tetapi juga menciptakan konten-konten kreatif. Terakhir, kebijakan yang Kemenparekraf hadirkan adalah kebijakan yang berkeadilan, menyentuh masyarakat yang membutuhkan dengan program yang tepat sasaran, tepat manfaat dan tepat waktu," terang Sandi.
(msl/msl)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Bandara Kertajati Sepi, Waktu Tempuh 1,5 Jam dari Bandung Jadi Biang Kerok?
Foto: Aksi Wulan Guritno Main Jetski di Danau Toba