Thailand Memilih Lockdown, Penerbangan juga Dihentikan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Thailand Memilih Lockdown, Penerbangan juga Dihentikan

Putu Intan - detikTravel
Selasa, 13 Jul 2021 09:05 WIB
BANGKOK, THAILAND - MARCH 11:  Empty tuk tuks parked outside The Grand Royal Palace, one of Thailands most popular tourist attractions, on March 11, 2020 in Bangkok, Thailand. According to the Tourism Authority of Thailand, February saw a 44.3% drop in the number of tourist arrivals compared to last year due to the recent spread of Covid-19, a new strain of coronavirus originating in Wuhan, China. Chinese tourists make up the majority of tourism spending in Thailand, which accounts for 11% of the countrys GDP. This February Chinese tourism numbers were down by 85.3% due to travel restrictions.  (Photo by Lauren DeCicca/Getty Images)
Foto: Getty Images/Lauren DeCicca
Bangkok -

Senasib dengan Indonesia, Thailand juga mengalami lonjakan kasus COVID-19. Pemerintah Thailand memutuskan untuk melockdown negaranya.

Dilansir dari Reuters, Selasa (13/7/2021) Thailand menerapkan pembatasan paling ketat selama lebih dari setahun lebih mulai hari ini. Lockdown ini diterapkan di Bangkok dan provinsi di sekitarnya.

Pihak berwenang mendesak orang-orang di Bangkok dan sekitarnya untuk bekerja dari rumah. Mereka juga mendirikan 145 pos pemeriksaan di 10 provinsi berisiko tinggi, termasuk di 88 pos di Bangkok untuk mencegah perjalanan regional yang tidak penting.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya Thailand sudah melakukan pembatasan selama dua minggu dengan menetapkan jam malam, menutup mal, dan setiap pertemuan hanya boleh dihadiri maksimal 5 orang. Hal ini dilakukan setelah Thailand mencatat rekor kasus COVID-19 dan kematian tertinggi.

Pada hari ini, Thailand mencatat ada 8.656 infeksi dan 80 kematian. Secara keseluruhan, kasus COVID-19 di Thailand telah mencapai 345.027 dengan jumlah orang meninggal sebanyak 2.791. Adapun jenis virus yang beredar di sana adalah varian Alpha dan Delta yang sangat menular.

ADVERTISEMENT

Pada lockdown kali ini, perusahaan transportasi menyesuaikan layanan mereka dengan aturan pemerintah. Mereka mengurangi operasi armada pada siang hari baik di dalam dan sekitar Bangkok. Selain itu, jam operasinya juga dipersingkat karena ada jam malam.

Sementara itu, maskapai penerbangan juga telah menghentikan operasinya untuk sementara. Thai AirAsia menangguhkan semua penerbangan domestik hingga 31 Juli. Sedangkan Bangkok Airways dan Thai Smile akan mengurangi jumlah penerbangan domestik.

Sebelumnya Thailand berencana untuk membuka gerbangnya bagi turis asing. Negeri Gajah Putih itu telah menguji coba pembukaan wisata di Phuket tanpa kewajiban karantina. Sayangnya, program itu justru memunculkan lonjakan kasus COVID-19.




(pin/ddn)

Hide Ads