Bandung Zoo yang Sudah 'Ngap-ngapan'

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Bandung Zoo yang Sudah 'Ngap-ngapan'

Wisma Putra - detikTravel
Senin, 26 Jul 2021 20:35 WIB
Bandung -

Dampak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4, juga dirasakan Bandung Zoo atau Kebun Binatang Bandung. Tidak adanya pemasukan hampir satu bulan lebih, membuat upah karyawan Bandung Zoo dipotong.

"Kita sudah satu bulan lebih tutup, sejak 17 Juni. Semua satwa sehat, sejak bulan lalu upah karyawan itu sudah dibelah untuk membeli pakan satwa, misalkan gaji karyawan itu sebagian untuk satwa dan sebagian dibawa pulang," kata Marketing Communication Bandung Zoo Sulhan Syafi'i di Bandung Zoo, Senin (26/7/2021).

Selain itu, dana pakan untuk satwa di Bandung Zoo hanya tersisa untuk satu bulan ke depan. Jika, obyek wisata ini tak kunjung dibuka dalam satu bulan ke depan maka pengelola akan melakukan skenario terburuk supaya satwa tidak kelaparan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau stok kita enggak nyetok, misal kita datangkan pisang seminggu sekali, rumput untuk gajah empat hari sekali, yang penting cadangan dana di kas kita. Di kas kita itu, kalau ditutup sebulan ke depan kita nyerah, karena sudah tidak mungkin lagi kita memodifikasi pakan yang sekarang ini," ungkapnya.

Skenario terburuk, seperti memotong rusa untuk pakan harimau bisa dilakukan jika benar-benar dana untuk pakan habis dan tidak ada sumbangan pakan dari berbagai pihak.

ADVERTISEMENT

"Kita ada SOP nya, kita punya sekitar 30-an angsa, terus burung-burung yang tidak dilindungi, punya rusa, terutama rusa totol, itu yang akan kita potong duluan untuk menyelamatkan satwa endemik atau satwa asli Indonesia, misalnya macan tutul atau harimau Sumatera, itu yang akan kita selamatkan duluan," ujarnya.

Sulhan menyebut, selama PPKM Darurat sumbangan pakan berdatangan dari berbagai pihak, meski demikian jumlahnya tidak bisa menutupi kebutuhan dalam satu bulan.

"Dalam seminggu terakhir ini ada dari komunitas, kemudian dari Lazis Darul Hikam, Inspira dan beberapa lagi, mereka mendonasikan itu besar kecil itu relatif, karena kita sebulan itu butuh Rp 350 juta, harus disiapkan dana," sebutnya.

"Mereka sumbangan daging ratusan kilo, terus juga sayur, beberapa komunitas menyelamatkan satwa-satwa yang mereka cintai, menyumbang ke kita, membantu alhamdulillah walaupun jauh dari kebutuhan bulanan," tambahnya.

Sulhan menambahkan, untuk bantuan dari pemerintah belum ada. Bantuan baru datang dari pihak swasta. "Harapan kita, kita dukung PPKM kalau menutup, kami ikuti, sampai sekarang alhamdulillah bantuan belum ada dari pemerintah, yang ada baru dari swasta," pungkasnya.

(sym/sym)

Hide Ads