TRAVEL NEWS
Bikin Promo buat yang Sudah Vaksin, Pemilik Toko Kue Bali Ini Dirisak Sesama Bule

Bule-bule bandel di Bali dikeluhkan sesama bule, termasuk soal vaksinasi Covid-19. Sampai-sampai pemilik toko kue di Pulau Dewata ini di-bully gegara bikin promo buat yang sudah vaksin.
Dikutip dari Insider, Selasa (26/7/2021), pengalaman tidak menyenangkan itu dialami oleh Connor Hood. Dia membuka toko roti, Sinamon Bali, di Bali bersama istrinya, Restiyani Hood.
Pada tanggal 8 Juli, dia diberi tahu oleh salah satu karyawan pemasarannya. Ada cukup banyak komen di akun Instagram toko roti milik Hood.
Sebelumnya pada hari itu, Sinamon Bali, yang unya menu utama cinnamon roll, mengumumkan di Instagram bahwa mereka menawarkan kopi atau teh gratis kepada pelanggan yang belanja di tempat mereka dan menunjukkan bukti bahwa mereka telah memiliki setidaknya satu dosis vaksin Covid-19.
Eh, ternyata ada yang tidak senang dengan promo yang dibuat oleh Hood. Dia bahkan dikata-katai.
"F--k ini kamu orang bodoh," begitulah komentar di akun Instagram Sinamon Bali.
"Kamu benar-benar bikin lelucon. Memberikan makanan berlapis gula, sementara 78 persen kematian Covid-19 memiliki masalah obesitas. Anda adalah masalahnya. Seekor domba berbaju serigala."
Komentar tersebut ditulis oleh Dave Driskell, seorang American CrossFitter dan influencer kebugaran dengan 93.000 pengikut Instagram. Dia bekerja di sebuah gym di Canggu di Bali.
"Dia sangat kasar kepada kami," kata Hood.
"Kami bahkan tidak memaksa orang untuk mendapatkan vaksin. Hanya memberikan kopi gratis untuk orang yang memilih untuk mendapatkannya," dia menambahkan.
Saat dikonfirmasi, Drriskell menolak untuk menanggapi tentang komentarnya. Dia kemudian menghapusnya, tetapi mengirimkan pernyataan tertulis.
"Sejak awal pandemi ini saya telah vokal tentang bagaimana kesehatan metabolisme sangat penting ketika virus dan penyakit muncul," bunyi pernyataan Driskell.
"Masalah besar ini saya percaya harus dijelaskan kepada publik dan bahwa dengan diet dan olahraga yang tepat kita dapat menjaga kesehatan dan masalah mengerikan yang menyertainya. Sebagai pelatih kesehatan dan kebugaran selama 11 tahun terakhir saya hanya ingin kesehatan bagi Indonesia dan seluruh dunia untuk bangkit kembali secepatnya," dia menambahkan.
Halaman berikutnya >>>> Banyak Driskell, bule antivaksin dan abaikan prokes, lain di Bali