Perpanjangan PPKM hingga 9 Agustus menjadi cobaan berat bagi banyak orang. Tak terkecuali satwa dan pengelola kebun binatang.
Keprihatinan akibat perpanjangan PPKM sangat dirasakan oleh pelaku sektor pariwisata di seluruh Indonesia. Salah satunya adalah wisata Sangeh Monkey Forest di Bali.
Dilihat detikTravel dari laman Instagram resminya, Selasa (3/8/2021), objek wisata populer Bali ini memang terpaksa tutup akibat PPKM yang terus diperpanjang. Alhasil, tak ada turis atau wisatawan yang datang.
Tiadanya wisatawan juga berimbas pada membengkaknya biaya perawatan fauna, yang dalam hal ini adalah para monyet. Kegelisahan itu pun ikut pengelola bagi lewat permintaan donasi pakan monyet.
"DAMPAK TUTUPNYA TEMPAT WISATA DI BALI
Kami membutuhkan uluran tangan teman / saudara Open donasi makanan monyet di obyek wisata sangeh
Bagi yg berkenan menyumbang makanan monyet , bisa hubungi pengelola / datang langsung ke obyek wisata sangeh," bunyi informasi yang diunggah empat hari lalu.
Sebelum wisata Sangeh Monkey Forest di Bali, Kebun Binatang Bandung (Bazoga) sudah lebih dulu meminta donasi pada awal Juli lalu. Akibat penutupan sementara, ongkos operasional untuk pangan fauna juga ikut membengkak.
Bahkan, pihak pengelola juga sempat berwacana untuk memotong angsa hingga rusa untuk macan tutul dan harimau Sumatera di masa PPKM.
Selanjutnya: Update terkini dari Bazoga
(rdy/ddn)