Tersembunyi selama berabad-abad, ratusan kuburan kuno di kota ini akhirnya ketemu juga. Ini semua berkat jasa hewan-hewan pemakan rumput.
Dilansir dari BBC, Kota Cork di Irlandia punya cara unik untuk mencari situs kuno yang telah lama hilang. Kota ini 'mempekerjakan' kambing dan domba untuk mencari ratusan kuburan kuno di samping Gereja St Matthew.
Gereja yang terletak di puncak bukit yang menghadap desa Crosshaven, Cobh dan pelabuhan Cork ini dibangun pada abad ke-18. Sudah tak terurus, gereja ini akhirnya menjadi puing-puing dengan kuburan tertua yang berasal dari tahun 1711.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka membantu mengembalikan sejarah yang terlupakan," kata Audrey Buckley salah satu sukarelawan proyek konservasi pemakaman.
Ratusan kuburan kuno ini tertutup rumput tinggi dan tak terlihat. Adanya duo pemakan rumput ini, membuat 500 kuburan kuno yang kembali ditemukan.
Sebanyak 400 kuburan memiliki batu nisan dengan tulisan jelas di permukaan. Sehingga dapat dimasukkan dalam database online.
Upaya untuk memperbaiki pemakaman ini dimulai pada musim panas 2020, sebagai bagian dari perluasan proyek konservasi Templebreedy Save our Steeple.
"Kami mencoba untuk mengembalikan sejarah kami, memungkinkan orang untuk terhubung dengan leluhur yang terlupakan," ujar Buckley.
Contohnya adalah penemuan makam Marie Kate Russel. Gadis ini meninggal pada tahun 1872 dengan usia dua tahun.
"Penting bagi kami untuk mengetahui siapa gadis kecil ini dan sejak itu kami dapat melacak cucu keponakan gadis kecil itu. Kami telah berkomunikasi dengan sang cucu. Dia tinggal di Southampton dan berharap bisa segera berkunjung," ujar Buckley.
Para relawan juga dapat menemukan "tiga atau empat orang lain" yang merupakan kerabat dari sejumlah orang yang jenazahnya dimakamkan di pemakaman gereja ini.
Inspirasi mengenai kambing dan domba ini datang ketika Buckley melakukan perjalanan ke Pantai Mumbles di Wales untuk mengunjungi sepupunya. Saat itu ia melihat ada kambing domba yang berjalan di sana dan membuat area itu terlihat sangat indah bagai karpet.
"Mungkin ini akan berhasil di tempat saya tinggal, ada gereja tua yang terabaikan di sana," pikir Buckley.
Akhirnya Buckley meminjam empat ekor kambing dari seorang warga. Setelah dilihat ternyata ide ini cukup bagus. Empat domba kemudian ditambahkan tahun ini untuk membantu membersihkan semak belukar.
Sementara upaya itu berlanjut, para sukarelawan sekarang bekerja dengan Irish Heritage Trust untuk menentukan masa depan proyek tersebut.
"Kami ingin tahu cara terbaik untuk mempertahankan apa yang telah kami lakukan, dan bagaimana kami dapat melestarikan dan menggunakannya, terutama untuk mendidik generasi muda," kata Buckley.
"Saya telah tinggal di sini selama lebih dari 50 tahun dan ini adalah sejarah yang tidak saya ketahui, yang baru saya rasakan sekarang karena semua kerja keras para sukarelawan. Penting bagi kami untuk melakukan apa yang kami bisa untuk meneruskannya," tuturnya.
(bnl/bnl)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!