Sebanyak 2.500 pelaku pariwisata di Sembalun, NTB akhirnya menerima dosis vaksin COVID-19 kedua. Sembalun memang direncanakan jadi zona hijau wisata NTB.
Sehari sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata Nusa Tenggara Barat (NTB) Yusron Hadi memantau secara langsung pemberian vaksin tahap kedua bagi para pelaku wisata di Pelabuhan Bangsal, NTB.
Sehari berselang, yaitu Selasa (10/8) ini, Kadispar Yusron Hari melanjutkan pemantauan pemberian vaksin terhadap pelaku wisata di Sembalun, Lombok Timur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bertempat di Kantor Camat Sembalun, sebanyak 500 vaksin Sinovac yang diserahkan kepada tenaga kesehatan (Nakes) di Kecamatan Sembalun, Lombok Timur.
Mertawi, selaku Camat Sembalun melaporkan bahwa ada sebanyak 2.500 pelaku wisata yang sudah mendapatkan vaksin kedua pada hari sebelumnya, dan berterima kasih kepada Dinas Pariwisata NTB karena sudah memberikan tambahan vaksin.
Tidak sampai di situ, acara dilanjutkan dengan sosialisasi Dispar tentang rencana Sembalun sebagai salah satu zona hijau wisata. Turut hadir pada sosialisasi tersebut ialah seluruh Kepala Desa di Kecamatan Sembalun, Kapolsek Sembalun, Danramil Sembalun, dan beberapa perwakilan pelaku wisata lainnya.
Yusron pun menjelaskan tentang apa yang dimaksud dengan zona hijau wisata dan kriteria yang harus dimiliki setiap daerah untuk menjadi zona hijau wisata.
"Seperti jumlah kasus covid yang rendah, mudah mengontrol orang-orang untuk masuk dan keluar dari daerah tersebut, dan tentu saja masyarakatnya yang harus sudah mendapatkan vaksin Covid-19," kata Yusron dalam keterangannya, Rabu (11/8/2021).
Yusron pun berharap seluruh aparat desa ikut bekerjasama dalam menyukseskan Sembalun sebagai zona hijau pariwisata di NTB.
"Ayo kita mewujudkan Sembalun yang sehat dan bersih," kata Yusron.
Acara diakhiri dengan pemberian sertifikat CHSE kepada beberapa pelaku wisata yang telah hadir dalam sosialisasi tersebut.
(wsw/fem)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol