Pengelola mal berharap masalah dalam aplikasi PeduliLindungi dapat segera diatasi. Selain itu, sosialisasi juga dapat digenjot agar masyarakat mengenal aplikasi ini.
Sr. Promotion Manager Kota Kasablanka, Agung Gunawan menyampaikan aplikasi PeduliLindungi memang sempat eror selama 2 jam pada Rabu (18/8/2021) siang. Pengunjung tidak dapat melakukan scan barcode untuk masuk ke mal.
"Untuk penerapan scan barcode melalui aplikasi harus terus ditingkatkan ya. Sangat disayangkan pada hari ini sekitar 2 jam secara aplikasi dari pusatnya mengalami trouble (masalah)," kata Agung ketika dihubungi detikcom via telepon.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai solusi, pengunjung Mal Kota Kasablanka diminta menunjukkan sertifikat vaksin digital yang ada di aplikasi PeduliLindungi dan KTP.
"Solusinya di aplikasi PeduliLindungi kalau sudah registrasi tercantum sertifikat vaksin dalam bentuk digital. Jadi bila terjadi masalah saat scan QR code, customer bisa mendapat kelonggaran dengan membuka paspor digital di aplikasi PeduliLindungi, lalu keluar sertifikat vaksin kemudian sertifikat vaksinnya ditunjukkan ke petugas yang jaga," paparnya.
Agung menjelaskan pihak mal terus berkoordinasi dengan pemerintah bila terjadi masalah pada penggunaan aplikasi PeduliLindungi. Ia berharap pemerintah terus meningkatkan kualitas aplikasi ini.
"Namanya teknologi pasti ada sedikit eror tapi kita berkoordinasi dengan pemerintah terkait aplikasi PeduliLindungi sehingga pada saat terjadi masalah-masalah seperti ini solusinya sudah tercipta secara cepat," ujar Agung.
"Saya berharap terus dilakukan improvement pada aplikasi, bagaimana supaya on, tidak ada bug, dan kami juga secara eksekusi terus mengedukasi pengunjung untuk tinggal download dan scan," ia menuturkan.
"Tujuan akhir aplikasi ini mulia meskipun dalam penggunaannya, sebagian orang merasa aduh ada lagi protokolnya, tapi ini agar rakyat Indonesia mau divaksin sehingga kita bisa segera mencapai herd immunity," sambungnya.
Agung juga berharap pemerintah dapat melalukan sosialisasi secara lebih masif pada masyarakat soal aplikasi PeduliLindungi ini. Dengan demikian, pihak mal juga akan lebih mudah dalam menerima pengunjung yang akan masuk.
"PR pemerintah mengedukasi para pengunjung untuk sadar jika memasuki tempat-tempat publik harus check in dan check out melalui scan QR code di PedulLindungi. Memang butuh waktu tapi menurut saya dalam seminggu sampai dua minggu ke depan bila pengunjung sudah sadar mendownload aplikasi akan lebih mudah,"pungkasnya.
(pin/msl)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan