Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Bandung Barat Heri Partomo mengakui jika saat ini masyarakat sudah teramat jenuh lantaran tak diizinkan ke mana-mana selama PPKM diterapkan.
"Pada prinsipnya masyarakat bisa dibilang ya dendam, karena mereka selama ini seolah-olah dikerem di rumah tidak boleh ke mana-mana. Sekarang sudah saatnya mereka mencoba mengeksplorasi dan melihat suasana baru di luar rumah apakah itu dengan menginap di hotel atau ke tempat wisata," kata Heri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Heri juga tak menampik jika kunjungan masyarakat ke restoran dan penginapan di wilayah Bandung Barat terutama di kawasan Lembang mulai bertambah sedikit demi sedikit.
"Saat ini kunjungan wisatawan yang ke arah Bandung Barat, terutama ke tempat makan dan hotel mulai ramai karena sudah diizinkan boleh menginap dengan batasan 25 persen. Tapi kita pastikan kalau ke wisata masih belum karena belum buka," tegas Heri.
Mengantisipasi terjadinya lonjakan pengunjung yang menghabiskan waktu akhir pekannya di penginapan dan restoran di Bandung Barat, dia bekerja sama dengan Satgas COVID-19 melakukan pengawasan.
"Penginapan wajib ikut aturan karena pelaksanaan PPKM diawasi Satgas. Nanti disidak dan ditindak kalau ada pelanggaran. Kita tidak berharap COVID-19 ini terus berkembang lebih lama lagi. Mudah-mudahan segera selesai," kata Heri.
Baca juga: 4 Daerah di Jabar Buka Wisata, Mana Saja? |
(fem/fem)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan