Buang air kecil sembarangan jelas tidak sopan. Di perbatasan Rusia, pelanggarnya juga diganjar denda sampai Rp 4,9 juta.
Sejumlah negara memang telah memberlakukan larangan buang air kecil sembarangan. Bukannya takut akan diikuti makhluk halus, buang air kecil sembarangan juga bisa merusak kelestarian alam.
Setelah sebelumnya ada Selandia Baru yang melarang kegiatan ini, sekarang Rusia juga melakukan hal yang sama. Tepatnya di perbatasan antara Norwegia dan Rusia, orang-orang tak diperkenankan untuk pipis sembarangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Larangan tersebut ditulis dalam bahasa Inggris yang berbunyi Dilarang Kencing ke Arah Rusia. Tanda peringatan itu dipasang di tepi Sungai Jakobselva yang memisahkan antara Rusia dengan Norwegia.
Daerah itu memang dikenal ramai dikunjungi wisatawan di sisi Norwegia. Dari sana mereka dapat melihat pemandangan Rusia yang terletak beberapa meter di seberang sungai.
Tak cuma dipasangi tanda, daerah tersebut juga dipasangi kamera sehingga penjaga di perbatasan Norwegia dapat mengawasi gerak-gerik orang di sana.
"Tanda itu mungkin dipasang oleh orang-orang yang bermaksud baik untuk memperingatkan orang yang lewat agar tidak berperilaku ofensif," kata komisaris perbatasan Norwegia Jens-Arne Hoilund kepada AFP, membenarkan sebuah artikel berita yang pertama kali diterbitkan di situs Barents Observer.
Pelanggar aturan ini dapat diganjar denda 3.000 krona Norwegia atau sekitar Rp 4,9 juta.
"Kencing di alam tidak selalu ofensif tetapi itu tergantung pada sudut pandang Anda. Dalam hal ini termasuk dalam undang-undang yang melarang perilaku ofensif di perbatasan," kata Hoilund.
Di Norwegia sendiri memang terdapat hukum yang melarang perilaku ofensif yang ditujukan pada negara tetangga atau otoritasnya. Jadi, dibuatnya aturan dilarang buang air kecil ini juga bertujuan untuk menjaga hubungan baik antara Norwegia dengan Rusia.
Dikeluarkannya aturan tersebut juga berkaca dari kasus turis yang terciduk melakukan hal ofensif di sana. Barents Observer melaporkan, empat orang pernah ditangkap oleh penjaga perbatasan Norwegia beberapa tahun lalu setelah melemparkan batu ke sisi Rusia.
Kemudian pada musim dingin lalu, seorang perempuan juga kedapatan meletakkan tangan kirinya di sisi perbatasan Rusia. Aksi yang tertangkap kamera itu akhirnya membuat si pelaku dikenakan denda 8.000 krona Norwegia atau sekitar Rp 13 juta.
"Anda mungkin berpikir aturan ini berlebihan, tetapi kami hanya menerapkan aturan," ujar Hoilund
(pin/fem)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!