Revenge Tourism di Akhir Pekan, Sandiaga: Traveler Trauma PPKM Level 4

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Revenge Tourism di Akhir Pekan, Sandiaga: Traveler Trauma PPKM Level 4

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Senin, 30 Agu 2021 21:00 WIB
Puncak arah Jakarta macet (Dok narsum atas nama Lukman Nul Hakim)
Puncak arah Jakarta macet (Foto: Lukman Nul Hakim/Istimewa)
Jakarta -

Kebijakan PPKM dilonggarkan dan traveler berbondong-bondong pergi tempat wisata. Keramaian yang tak terhindarkan akibat revenge tourism ini dianggap Menparekraf Sandiaga Uno sebagai fenomena trauma kebijakan pembatasan aktivitas sosial.

Tidak hanya itu, Sandiaga juga mewanti-wanti agar traveler tetap melakukan pengetatan protokol kesehatan. Juga, penanganan kerumunan juga mesti diperhatikan.

"Intinya ini transisi dan prokes harus ditingkatkan. Masyarakat trauma dengan penerapan PPKM Level 4," kata Sandiaga dalam temu wartawan mingguan secara online, Senin (30/8/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jika nggak mau kembali harus ditingkatkan prokes dan penanganan crowd control, kendali jarak 2 meter di destinasi pariwisata dan ekonomi kreatif," terang dia.

Sudah satu tahun lebih pandemi COVID-19 hadir, kata Sandiaga, masyarakat tentu banyak yang bosan, jenuh, dan ingin sekali berwisata. Terlebih saat gelombang kedua COVID-19 terjadi beberapa waktu belakangan, yang membuat pemerintah mengambil kebijakan PPKM yang dibagi dalam 4 level.

ADVERTISEMENT

"Dan saat ini kebijakan PPKM pun telah dilonggarkan atau diturunkan levelnya, karena kasus COVID-19 yang menunjukkan angka penurunan," jelas dia.

"Kami di Kemenparekraf terus berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait, seperti satgas, pemda, pemkab, pemprov untuk memantau mobilitas masyarakat khususnya di destinasi wisata dan sentra ekraf," imbuh Sandiaga menerangkan.

Tidak lupa, Sandiaga mengimbau masyarakat untuk menggunakan aplikasi PeduliLindungi yang dikembangkan oleh pemerintah. Karena Kemenparekraf akan memaksimalkan fungsi dari aplikasi tersebut yang dapat terintegrasi dengan sertifikat vaksinasi dan juga protokol kesehatan.

"Sehingga nantinya, aplikasi PeduliLindungi dapat menjadi crowd control di destinasi wisata maupun sentra ekonomi kreatif," jelas Sandiaga Uno.




(msl/ddn)

Travel Highlights
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikTravel
Fenomena Turis Balas Dendam
Fenomena Turis Balas Dendam
22 Konten
Selepas pelonggaran kebijakan PPKM, fenomena turis balas dendam menghiasi beberapa daerah di Indonesia. Mereka sudah bete terlalu lama tinggal di rumah.
Artikel Selanjutnya
Hide Ads