Tempat Wisata di Pangalengan Masih Tutup, tapi Ada Satu yang Ngeyel Buka

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Tempat Wisata di Pangalengan Masih Tutup, tapi Ada Satu yang Ngeyel Buka

Muhammad Iqbal - detikTravel
Jumat, 17 Sep 2021 12:45 WIB
Wisata kemping di Pangalengan
Foto: Wisata Pineus Tilu di Pangalengan (Muhammad Iqbal/detikTravel)
Kabupaten Bandung -

Tempat wisata Pangalengan masih tutup karena Kabupaten Bandung PPKM Level 3. Namun ada satu tempat yang ngeyel tetap buka. Tempat wisata apa itu?

Di tengah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 di Kabupaten Bandung sejumlah tempat wisata masih ditutup. Hanya dua tempat wisata yang diperbolehkan dibuka.

Namun, rupanya masih ada saja tempat wisata yang memaksakan diri untuk dibuka. Di saat tempat wisata lainnya di sekitaran Pangalengan terpaksa ditutup, wisata perkemahan Pineus Tilu justru dibuka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pineus Tilu sempat viral di media sosial. Video pembongkaran tenda menjadi perhatian netizen kala itu. Tempat wisata yang berada di tepi sungai itu pun terpaksa ditutup.

Seperti pantauan detikcom di lokasi, sejumlah kendaraan masuk ke sekitaran daerah Pineus Tilu. Ketika akan masuk, ada tulisan bertuliskan "Mohon perhatian. Selain tamu dari Pineus Tilu dilarang masuk area".

ADVERTISEMENT

Setibanya di dalam, sejumlah pengunjung tengah beraktivitas layaknya berkemah. Bukan hanya orang dewasa, anak kecil pun nampak ikut berlibur.

"Maaf kang, ini wilayah privat, harus ada ijin terlebih dahulu," ujar salah satu petugas di Pineus Tilu.

Wisata kemping di PangalenganWisata kemping di Pangalengan Foto: Muhammad Iqbal/detikTravel

Di pihak lainnya, Waka ADM Perhutani Bandung Selatan Nurul A. menuturkan, menyoal dibuka Pineus Tilu tersebut. Nurul menjelaskan bahwa Pineus Tilu masih berada di kawasan yang dikelola Perhutani.

Ikhwal dibukanya tempat wisata tersebut, Perhutani sudah menegaskan agar tidak dibuka. Namun, pengelola diduga ngeyel dan tidak menggubris secara baik atas instruksi tersebut.

"Kami sudah secara tegas mengikuti aturan pemerintah. Namun, pengelola lainnya terkadang memiliki perspektif berbeda dengan aturan tersebut. Kami sebetulnya sudah jengkel, namun bagaimana lagi," ujar Nurul saat ditemui di sekitaran tempat wisata Desa Pulosari, Pangalengan, Kabupaten Bandung, Kamis (16/9/2021).

Selanjutnya --->> Izin Masih Diurus ke Perhutani

Saat ini, kata Nurul, lokasi wisata tersebut masih mengurus ijin perpanjangan kontrak dengan Perhutani. Namun, hingga saat ini belum juga diselesaikan oleh pihak pengelola.

"Ada yang harus dipenuhi oleh pengelola terkait ukl upl nya yang harus ditempuh. Ini dalam proses kita lagi meminta itu," Nurul.

Kejadian ini pun bukan hanya sekali, namun beberapa pekan lalu dirinya terus mendapatkan laporan warga. Di mana tempat wisata tersebut ramai padahal sudah diimbau agar tidak beraktivitas terlebih dahulu.

"Iya makanya kita kemarin itu sudah kita tegaskan pada saat rapat jangan dulu beraktivitas, karena ini kan masih dalam perpanjangan prosesnya. Makanya sekarang pengen ketemu itu, karena saking gemesnya ini," ucapnya.

Dirinya meminta agar pengelola segera menempuh segala kebutuhan terkait perjanjian. Selain itu, kepada wisatawan agar mematuhi terkait aturan yang menegaskan bahwa tempat wisata di PPKM level 3.

"Kami sebenarnya sudah melakukan itu ya, didelegasikan ke pa asper ya, ditingkat muspika sosialisasi dan himbauan itu mungkin bisa di sampaikan oleh pak asper. Mau tidak mau kita harus tegas, dari sisi kami ya tetap tegas sesuai aturan pemeritah," pungkasnya.



Simak Video "Video: Naik Bianglala Raksasa Sambil Nikmati Pemandangan Kebun Teh Malabar"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads