Kendati insentif itu terlihat menggiurkan, para perempuan di China mengkritik kebijakan banyak anak ini. Menurut mereka, uang itu tidak dapat mengatasi masalah-masalah yang akan muncul ketika mereka memiliki anak.
Mereka menyebutkan sejumlah masalah yang kini masih terjadi di China yaitu ketidaksetaraan gender yang mengakar, kurangnya cuti untuk ayah, tingginya biaya hidup, dan kurangnya kesempatan kerja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk memiliki lebih banyak anak, perempuan juga seringkali mengorbankan karir dan mendapatkan diskriminasi di tempat kerja. Mereka akan dituntut untuk bertanggung jawab atas pengasuhan anak dan pekerjaan rumah tangga.
Dengan semakin banyak perempuan yang mengenyam pendidikan tinggi dan memasuki dunia kerja, semakin sedikit dari mereka yang siap berkorban demi mengurus banyak anak. Hal ini terutama kerap terjadi di perkotaan di mana biaya hidup sangat tinggi dan persaingan kerja yang tinggi.
Tapi masalah serupa juga membayangi masyarakat desa. Dalam sebuah survei lokal terdapat tiga faktor utama yang membuat keluarga enggan memiliki lebih dari satu anak adalah tekanan pada biaya perumahan, pendidikan dan pengasuhan anak.
(pin/fem)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol