Forum Komunikasi Pariwisata (FKP) Sumedang menggratiskan pendaftaran sertifikasi CHSE (Cleanliness, Health, Safety, dan Environment) kepada para pelaku usaha pariwisata. Itu sebagai upaya meningkatkan kualitas objek pariwisata di tengah pandemi Covid-19.
Ketua Forum Komunikasi Pariwisata Sumedang Nana Mulyana menjelaskan sertifikat CHSE perlu dimiliki oleh para pelaku usaha pariwisata. Itu sebagai bukti kepada para wisatawan untuk jaminan rasa aman kaitanya dalam hal perlindungan terhadap konsumen.
Untuk mendapatkan sertifikat CHSE, setidaknya ada 80 indikator yang harus dipenuhi oleh pelaku pariwisata sebagai persyaratan.
"Contoh di wisata alam harus ada titik kumpul, harus ada jalur evakuasi, harus ada ruangan P3K-nya untuk tindakan darurat, prokesnya harus ketat dan lain-lain seperti itu, jadi persyaratan CHSE itu banyak tapi kalau dijalankan tidak sulit," kata Nana kepada detikcom seusai Acara Sosialisasi Terkait CHSE kepada para pelaku pariwisata, Rabu (22/9/2021).
Saat ini, Kabupaten Sumedang berada di zona PPKM level 3 lantaran termasuk ke dalam aglomerasi Bandung Raya. Seiring hal itu, genap hampir dua tahun objek wisata di Sumedang mati suri.
Dalam kebijakan pelonggaran PPKM level 3, ada sejumlah objek wisata yang diujicobakan setelah memenuhi klausul yang ditentukan oleh pemerintah pusat. Salah satunya, memiliki sertifikat CHSE.
Untuk menyongsong hal itu, Forum Komunikasi Pariwisata Sumedang mendorong serta mawadahi sejumlah pelaku usaha pariwisata untuk melakukan sertifikasi CHSE.
"Acara ini kami buat sebagai wujud keberpihakan kami kepada para pelaku usaha di Sumedang ada subsektor yang diharuskan memiliki CHSE, mereka hadir semua disini," kata Nana.
Nana menyebutkan ada sekitar 170 para pelaku usaha pariwisata yang hadir dalam kegiatan sosialisasi sertifikasi CHSE. Dengan acara ini diharapkan menjadi salah satu upaya dalam membangun percepatan ekonomi di Sumedang.
"Salah satu tujuan acara ini agar percepatan ekonomi di Sumedang kembali berjalan, agar teman-teman bisa usaha kembali," kata Nana.
Baca juga: Wisata Cianjur yang Tengah Pemanasan Dulu |
(fem/fem)