Ini Penyebab Permukaan Tanah Jakarta Semakin Turun

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Ini Penyebab Permukaan Tanah Jakarta Semakin Turun

Syanti Mustika - detikTravel
Rabu, 06 Okt 2021 19:13 WIB
Seorang anak bermain di kawasan Muara Baru, Jakarta Utara, Kamis (17/5/2021). BMKG mengingatkan fenomena gerhana bulan total atau Super Blood Moon berpengaruh terhadap kondisi pasang air laut maksimum.
Foto: Rifkianto Nugroho Banjir rob di kawasan Muara Baru, Jakarta Utara, Kamis (17/5/2021).
Jakarta -

Salah satu penyebab tenggelamnya Jakarta adalah turunnya permukaan tanah. Apa sih yang menyebabkan penurunan tanah di Jakarta?

Joe Biden, Presiden AS mengatakan Jakarta akan tenggelam 10 tahun mendatang, tepatnya 2030 nanti. Para ahli dari Indonesia pun memberikan jawaban terhadap pernyataan yang menyebabkan Jakarta tenggelam ini.

Dalam diskusi bersama BRIN dengan tema 'Prof Talk: Benarkah Jakarta dan Pantura Akan Tenggelam', Rabu (6/10/2021) Robert Delinom, Profesor Riset bidang Geoteknologi - Hidrogeologi, mengatakan bahwa ada beberapa kota yang berlokasi di Pantura secara terus menerus mengalami amblesan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Beberapa kota besar di jalur Pantura terus mengalami tanahnya ambles, di antaranya Jakarta, Indramayu, Semarang dan Surabaya. Penurunan muka tanah yang intensif di kota kota tersebut dan adanya pemanasan global yang menyebabkan muka air laut naik, dikhawatirkan kota kota tersebut akan tenggelam setelah beberapa tahun ke depan," kata Robert.

Dirinya menjelaskan bahwa pengamatan yang intensif di Jakarta dan Semarang menunjukkan bahwa kondisi geologi kedua daerah tersebut sangat berpengaruh pada proses terjadinya amblesan.

ADVERTISEMENT

"Ternyata amblesan terjadi hanya pada lokasi yang dibangun oleh batuan lempung dan batuan muda belum terpadatkan, yang diketahui menyebar tidak secara homogen," ujar Robert.

"Data kenaikan muka air laut sampai tahun 2019 menunjukkan bahwa kenaikan muka air laut di Teluk Jakarta adalah 0,43 cm/tahun dan lepas pantai Semarang adalah 0,53 cm/tahun. Dari kenyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa tenggelamnya kota-kota di Pantura, dalam artian secara keseluruhan kota terendam, tidak akan segera terjadi. Hanya bagian kota yang terletak dekat ke pantai dan dibangun oleh batuan lempung dan alluvial yang belum terpadatkan yang akan tenggelam," pungkas Robert.

Apa saja faktor yang menyebabkan amblasnya atau turunnya permukaan tanah, khususnya di Jakarta?

"Sesuai dengan kondisi geologi Jakarta, kondisi semua tanah tidaklah sama atau homogen. Yang menyebabkan tanah itu turun adalah kompaksi batuan, pengambilan air tanah yang berlebihan, pembebanan bangunan dan aktivitas tektonik. Jadi kesimpulannya Jakarta dan Pantura bisa tenggelam tapi tidak dalam waktu segera. Setelah berapa tahun, dalam 30 tahun telah sampai 2 meter dan kita tidak menolak fakta itu. Dan batu lempung itu ada batasnya, dia akan berhenti pada suatu saat. Jadi kita bisa hitung berapa cm dan berapa ribu tahun lagi. Jadi kita tidak akan tenggelam," jelas Robert.

Selanjutnya Solusi menghadapi Jakarta dan Pantura tenggelam

"Untuk jangka pendek, solusinya terus mensosialisasikan kepada masyarakat tentang masalah ini agar mereka tidak panik. Untuk jangka panjang harus ada penyelesaian masalah dengan kombinasi konsep mitigasi dan adaptasi yang tidak tumpang tindih. Seperti pembangunan pertahanan di garis pantai, pembangunan pertahanan sungai dan bantarannya, membuat tempat parkir air dan mengantisipasi penyebab penurunan tanah," kata Robert.

"Adapun adaptasi yaitu membangun rumah dan kawasan sekitar yang ramah terhadap ancaman ini. Persiapkan juga diri dan keluarga jika ancaman ini datang nantinya. Untuk Jakarta kita bikin zona-zona sesuai dengan kandungan tanah, misalnya dekat utara Jakarta tidak dibangun lagi bangunan masif, dibangunlah bangunan yang lebih ringan," ujarnya.

"Ada lagi solusi membangun yang adaptis, bila memang akan tenggelam ya tenggelamkan saja sekalian dan pindahkan warganya ke tempat yang lebih aman. Kemudian dibangunlah kawasan yang lebih adaptif terhadap area atau yang mengalami penurunan," papar Robert.



Simak Video "Video: Nonton Bioskop Malam Puncak HUT Jakarta"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads