Beruang Sirkus Ngamuk, Serang Pelatihnya yang sedang Hamil

Beruang coklat dilaporkan mengamuk dan menyerang pelatihnya. Peristiwa ini terjadi di tengah pertunjukan sirkus.

Pertunjukan sirkus di Kota Oryol, Rusia mendadak menjadi mencekam karena seekor beruang menerkam pelatihnya yang merupakan seorang perempuan yang tengah hamil besar. Kejadian ini disaksikan penonton anak-anak hingga orang tua.

Beruang tersebut tampak menyerang pelatihnya beberapa kali hingga perempuan itu terkapar di tanah. Keduanya berhasil dipisahkan dua petugas sirkus lalu si beruang dibawa kembali ke kandang.

Menurut penuturan saksi mata, beruang itu tak jua mundur meskipun sudah dipukul menggunakan cambuk. Sementara itu, perempuan yang menjadi sasaran amuk beruang tadi langsung dibawa ke rumah sakit.

Perempuan itu menderita luka memar dan badannya berdarah akibat cakaran. Untungnya, bayi dalam kandungannya dilaporkan selamat.

Perempuan yang tak ingin disebutkan identitasnya ini mengatakan, beruang itu kemungkinan menyerangnya karena melihat kondisi perut yang besar.

"Saya mengalami dua goresan dan memar di kaki. Hewan itu juga tapi semua baik-baik saja, bayi saya juga, semuanya normal. Mungkin ini kecemburuan karena saya hamil," tuturnya.

Setelah pulih, perempuan ini bersama ahli berpengalaman akan menyelidiki perilaku tak biasa dari si beruang. Di sisi lain, beberapa saksi mata mengatakan mereka melihat beruang dalam kondisi gelisah saat masih berada di kandang sebelum pertunjukan.

Usai kejadian penyerangan ini, beruang itu dilarang tampil dalam batas waktu yang belum ditentukan. Kasus penyerangan beruang ini juga ditangani Komite Investigasi Rusia.

Kasus penyerangan di sirkus Rusia bukan kali ini saja terjadi. Sebelumnya pada 2018, seekor singa sirkus mencakar wajah seorang balita perempuan dalam sebuah pertunjukan yang memang dikhususkan untuk anak-anak. Akibatnya, balita berusia 4 tahun itu harus dilarikan ke rumah sakit.

Video: Eks Pawang Gajah OCI Bantah Tudingan Adanya Penyiksaan Pemain Sirkus

Video: Eks Pawang Gajah OCI Bantah Tudingan Adanya Penyiksaan Pemain Sirkus