Pasar Kreatif dan Wana Wisata Ciater di Jawa Barat tengah mencari investor. Kedua proyek itu membutuhkan dana Rp 1,3 T.
Proyek Pasar Kreatif dan Wana Wisata Ciater dipromosikan dalam West Java Investment Summit (WJIS) 2021 dan masuk ke dalam kategori brown book, yang artinya dari sisi perencanaan, regulasi dan kesediaan lahan sudah siap.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat (Disparbud Jabar), Dedi Taufik mengatakan, proyek yang dikelola BUMD PT Jaswita itu akan dilakukan pengembangan. Dedi menyebut masih ada lahan seluas 450 hektare di kawasan wisata Ciater yang perlu dikembangkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Berikutnya pengelolaan Pasar Kreatif yang ada di Kota Bandung, Jalan Pahlawan, kurang lebih lahannya 4 ha," ujar Dedi dalam keterangannya, Sabtu (23/10/2021).
Ia optimis, kedua proyek tersebut bisa berdampak positif terhadap laju pemulihan ekonomi di Jabar. Sebab, kedua proyek tersebut memiliki potensi penyerapan sumber daya manusia yang tinggi, berikut laju transaksi ekonomi.
"Investasi ini baik, yang di Ciater itu kurang lebih nilainya Rp 1,3 triliun. Yang Pasar Kreatif juga lumayan. Sangat menjanjikan untuk pertumbuhan ekonomi Jabar ke depan di masa pandemi," kata Dedi
Upaya merealisasikan rencana ini dalam ajang WJIS, pihaknya menggandeng BUMD Jaswita. Salah satu tujuannya membuat perusahaan daerah berdaya.
"Saya pikir BUMD harus berdaya. Harus ada terobosan dalam investasi. Kita membuat megaproyek di Jabar. Ini yang dilakukan. Semuanya BUMD yang mulai. Wadahnya dalam WJIS," pungkasnya.
(elk/elk)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum