Dinas Pariwisata Aceh Singkil sempat menduga ada pihak yang sengaja membesar-besarkan masalah itu. "Yang jelas kalau saya lihat ini ada framing dari pihak tertentu sehingga ini dikemas menjadi viral. Padahal masalahnya sepele sekali, masyarakat di sana padahal sangat terbuka dengan dunia pariwisata," kata Kadisparpora Aceh Singkil Edi Hartono.
Edi mengatakan masalah yang terjadi adalah hal sepele. Dia menduga ada yang ingin membuat Aceh Singkil jelek. "Kalau saya melihat ini ada tindakan mengarah atau mem-framing sehingga dengan kasus matinya anjing ini Aceh Singkil jelek. Saya melihat ada kegiatan framing atau mengarahkan ke sana," jelasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan Dinas Pariwisata Aceh Singkil sudah beberapa kali menegur pemilik resort agar tidak memelihara anjing di tempat wisata. Teguran lisan dan tulisan dilayangkan setelah ada imbauan larangan memelihara anjing dan babi di kawasan wisata Pulau Banyak.
Meski ada pembelaan dari aparat lokal, tak pelak kematian Canon menimbulkan gelombang protes para animal lovers.
(ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol