5. Adanya Human Error
Masinis diduga menyalahi SOP. Namun, Budi belum bisa menyampaikan lebih jauh. Sebab, kepastian penyebab kecelakaan akan disampaikan KNKT.
"Makanya saya bilang ini terindikasi adanya human error, di mana masinis pada saat langsir ini kecepatannya melebihi. Tapi itu nanti akan diketahui oleh hasil investigasi KNKT," kata Budi dalam jumpa pers, Senin (25/10/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi indikasi awal berdasarkan situasi di lapangan seperti itu," sambungnya.
6. PT INKA Minta Maaf
Atas kejadian ini, Budi memohon maaf kepada semua pihak. "Saya atas nama Dirut dan direksi PT INKA memohon maaf kepada semua pihak," katanya.
"Kepada Pak Menteri Perhubungan, Menteri BUMN, yang terkait juga, Menteri Menko Marves khususnya yang membantu luar biasa, dan yang lain-lain terkait dengan itu, KAI, LRT Jabodetabek, dan juga teman-teman yang lain," kata Budi Noviantoro menyebutkan pihak-pihak yang dimintainya maaf.
7. KNKT Lakukan Investigasi
Tabrakan ini berakibat pada kabin LRT yang rusak. Namun, Budi mengatakan, biaya perawatan akan ditanggung PT INKA.
Kerusakan yang ada pada LRT akan diperbaiki lagi oleh PT INKA setelah dilakukan pemeriksaan oleh KNKT atay pihak lain.
"Habis selesai (KNKT atau kepolisian) ya keretanya kita bawa lagi ke sini, beberapa komponen mungkin masih ada, kalau nggak ada nanti kita beli lagi nggak papa," kata Budi.
8. Kereta LRT Kembali ke Madiun
PT INKA akan menarik lagi rangkaian kereta tersebut ke pabriknya di Madiun. Menurut Senior Manager PKBL, CSR & Stakeholder Relationship PT INKA, Bambang Ramadhiarto, kerusakan kereta karena kecelakaan kerja merupakan bagian dari proses produksi. Tepatnya pada tahap uji dinamis.
"Oleh karena kerusakan sarana LRT Jabodebek akibat kecelakaan kerja tersebut masih merupakan bagian dari proses produksi, PT INKA akan menarik kembali LRT yang rusak untuk diperbaiki di pabriknya di Madiun," kata Bambang dalam keterangannya yang diterima detikcom, Rabu (27/10/2021).
(elk/ddn)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol