Pantai Karapyak Pangandaran Dibuka Kembali Sabtu Ini

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Pantai Karapyak Pangandaran Dibuka Kembali Sabtu Ini

Faizal Amiruddin - detikTravel
Kamis, 04 Nov 2021 19:38 WIB
Pangandaran -

Objek wisata Pantai Karapyak Kecamatan Kalipucang Kabupaten Pangandaran akan dibuka kembali pada akhir pekan ini atau pada Sabtu (6/11/2021).

Kebijakan itu diambil setelah Pemerintah Kabupaten Pangandaran memastikan adanya perbaikan dengan sarana dan prasarana penunjang keselamatan wisatawan.

"Kami sudah evaluasi dan koordinasi agar kecelakaan tidak terulang, intinya wisatawan tidak boleh main air di pantai Karapyak," kata Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata usai memimpin rapat di pantai Karapyak Pangandaran, Kamis (4/11/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pantai Karapyak dibuka lagiPantai Karapyak dibuka lagi Foto: (Faizal Amiruddin/detikcom)

Pemerintah akan mendirikan lima pos pemantauan yang melibatkan 15 personil penjaga pantai. Tim Balawista diminta bergerak cepat untuk menambah delapan personil yang bar tersedia saat ini, dengan melatih warga setempat untuk menjadi tim penjaga pantai.

"Panjang pantai sekitar 2.000 meter nanti dibuat 5 pos, jadi setiap 400 meteran ada pos pemantau. Kemudian dipasang woro-woro imbauan larangan berenang secara berkala agar wisatawan terus diingatkan," kata Jeje didampingi Kepala Dinas Pariwisata Tonton Guntari.

ADVERTISEMENT

Selain itu akan dipasang bendera di tengah hamparan karang, agar ketika pantai surut dan wisatawan memungut kerang atau kelomang di saat air surut, mereka memiliki patokan batas aman.

Sementara itu orang tua korban kecelakaan laut yang terjadi pada hari Minggu lalu, masih bertahan di pinggir pantai. Mereka mendirikan tenda seraya berharap jenazah korban bisa segera ditemukan.

"Kami akan menunggu, sampai 7 hari setelah kejadian, sampai proses pencarian dihentikan," kata Adi Hadiyanto (39) warga Pataruman Kota Banjar, bapak dari korban tenggelam Muhammad Usamah Salahudin (13).

Adi mengaku sudah pasrah dan ikhlas apa pun yang terjadi pada anak semata wayangnya itu. Dia mengaku memilih bertahan untuk menuntaskan rasa penasaran dan kesedihan akibat musibah itu.

"Mudah-mudahan anak saya meninggal husnul khatimah, saya ikhlas," kata Adi.

Dia mengaku sudah berwisata ke Pantai Karapyak sebanyak 3 kali dan menjadi destinasi favorit keluarganya.

Di hari nahas itu korban dan seorang sepupunya sedang asyik memungut kelomang dan kerang di hamparan karang yang agak surut. Namun sebelum kejadian aktivitas anaknya luput dari pantauan.

"Saya sedang mengantar ibu saya ke jamban, tahu-tahu ada kabar anak saya tenggelam. Kan waktu itu saya sekeluarga berwisata ke sini," kata guru madrasah itu.

Selama lima hari berharap dan bertahan di tepi pantai menanti kabar dari tim SAR, Adi dan keluarganya ditemani oleh tim psikososial Tagana Kabupaten Pangandaran. Tim ini memberikan pendampingan kepada keluarga korban.

(elk/elk)

Hide Ads