TRAVEL NEWS
Desa Wisata Janggalan, Jerussalem Van Java dari Kudus

Desa Janggalan diresmikan menjadi salah satu desa wisata rintisan di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Desa Janggalan pun disebut sebagai Jerussalem Van Java-nya Kudus.
"Dengan julukan Jerussalem Van Java-nya Kudus ini semoga Desa Janggalan dapat menarik minat wisatawan untuk berkunjung di sini," kata Bupati Kudus HM Hartopo saat melaunching Desa Janggalan menjadi desa wisata, Rabu (10/11/2021) malam.
Pantauan di lokasi acara launching digelar cukup meriah. Berbagai rangkaian acara disemarakkan untuk menyambut Desa Janggalan di Kecamatan Kota yang menjadi Jerussalem Van Java-nya Kudus.
Berbagai bangunan kuno, kuliner hingga tradisi masih dilestarikan di Desa Janggalan. Di antaranya ada rumah kuno khas Kudus, masjid kuno, dan kuliner seperti nasi jangkrik dan puli kotokan.
Hartopo mengatakan di Desa Janggalan banyak potensi wisata yang bisa menjadi daya tarik. Seperti rumah adat khas Kudus, kuliner dan masjid. Tak hanya itu, menurutnya di Desa Janggalan juga terdapat perpaduan kebudayaan.
"Di sini banyak menarik wisatawan dari luar, artinya peninggalan zaman dulu termasuk bangunan kuno, kemudian ada perpaduan budaya Jawa-Arab juga ada. Juga banyak peninggalan yang lain, makam, masjid dan banyak hal ditemukan di sini," jelas Hartopo.
![]() |
Senada dikatakan Ketua Kelomppok Sadar Wisata Desa Janggalan Renni Yuniati. Menurutnya nama Jerussalem Van Java ini tidak lepas dari keberadaan Sunan Kudus.
Jerussalem merupakan asal dari Jafar Sodiq atau yang dikenal dengan Sunan Kudus. Banyak peninggalan Sunan Kudus yang kini masih dilestarikan oleh masyarakat Desa Janggalan.
"Jadi ini ada situs Langgar Dalam kemudian Janggalan menjadi satu karena Mbah Sunan Kudus kan datang dari Jerussalem. Beliau datang ke sini untuk menyebarkan agama Islam. Itu nama Jerrussalem Van Java," ungkapnya.
"Di Janggalan ada batik, border, ada sulam, kemudian ada kuliner semua masakan ada di sini. Nasi Jangkrik, nasi pecel klithik lele, puli kotokan, dan berbagai macam," sambung dia.
Selanjutnya: Desa Janggalan sebagai tempat bertemunya empat peradaban
Simak Video "Wanita Open BO Siksa Anak di Bawah Umur Karena Disindir Tak Modal"
[Gambas:Video 20detik]