Okupansi Hotel di Lombok Jelang WSBK Melonjak, Ada Potensi Kurang Kamar

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Okupansi Hotel di Lombok Jelang WSBK Melonjak, Ada Potensi Kurang Kamar

Femi Diah - detikTravel
Kamis, 18 Nov 2021 06:12 WIB
Foto udara tikungan ke 5 dan tikungan ke 6 lintasan Mandalika International Street Circuit di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Minggu (15/8/2021). Sirkuit Mandalika merupakan salah satu sirkuit terbaik menggunakan teknologi
Sirkuit Mandalika jadi magnet wisatawan (ANTARA FOTO/AHMAD SUBAIDI)
Lombok -

Tingkat hunian hotel di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) rata-rata meningkat, bahkan ada yang sampai 100 persen menjelang perhelatan World Superbike (WSBK).

Ajang WSBK dihelat di Sirkuit Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah mulai 19 hingga 21 November 2021. Di periode itu, Ketua PHRI NTB Ni Ketut Wolini menyebut okupansi hotel di sejumlah wilayah di Lombok sampai dengan November melonjak.

"Rata-rata okupansi hotel kita karena ada WSBK ini meningkat," ujar Wolini seperti dikutip Antara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Merujuk data PHRI NTB untuk Kota Mataram okupansi hotel menjelang dan saat WSBK mencapai 95 persen, Lombok Barat 95 persen, sedangkan Lombok Tengah sudah mencapai 100 persen.

"Kalau untuk Lombok Timur ini okupansinya 40 persen. Justru yang masih rendah ini Lombok Utara cuma 5 persen, bahkan tiga Gili (Trawangan, Air dan Meno) cuman satu digit," katanya.

ADVERTISEMENT

"Tetapi, khusus Lombok Tengah sebagai lokasi Sirkuit Mandalika peningkatannya luar biasa. Bahkan, kita kekurangan kamar karena memang hotel-hotel belum terlalu banyak tersedia," ujar Wolini.

Wolini menyebut keberadaan Sirkuit Mandalika telah menjadi magnet tersendiri bagi para wisatawan untuk berkunjung ke Lombok. Terlebih sirkuit dengan nama resmi Pertamina Mandalika International Street Circuit menjadi lokasi berlangsungnya ajang WSBK dan MotoGP.

"Ini baru WSBK saja sudah begini, apalagi nanti kalau MotoGP, kita enggak tahu sudah kayak apa Lombok ini. Pasti tumpah ruah wisatawan yang datang," kata Wolini.

Oleh karena itu, sebagai pelaku industri pariwisata, Wolini berharap tren seperti ini harus terus dipertahankan. Tidak hanya pelaku pariwisata, masyarakat juga harus bahu-membahu, saling mendukung, menjaga, dan berkolaborasi bagaimana ajang WSBK tersebut bisa berjalan lancar dan sukses.

"Kalaupun ada masih kekurangan sana sini ya harap dimaklumi. Jangan sedikit-sedikit dibesarkan. Namanya juga ada sesuatu yang baru pasti ada kekurangannya. Enggak bisa langsung sempurna, makanya ada kekurangan itulah yang kemudian menjadi bahan evaluasi kami ke depan baik itu pelaku wisata, pemerintah dan masyarakat, sehingga saat MotoGP Mandalika sudah tidak ada masalah," katanya.

Simak video 'Jelang WSBK Mandalika, Gubernur NTB Sebut Hotel-hotel Sudah Penuh':

[Gambas:Video 20detik]



Halaman berikutnya >>> Paket Wisata Lombok Juga Laris

Ketua Asosiasi Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) NTB, Dewantoro Umbu Joka, mengakui pemesanan tiket, paket-paket wisata, termasuk hotel di Lombok jelang WSBK sudah penuh.

Penyebabnya, keberadaan Sirkuit Mandalika yang akan menggelar WSBK. Buktinya, pemesanan kamar hotel melalui sejumlah aplikasi, baik yang ada di kawasan wisata Senggigi, Lombok Barat, Lombok Tengah maupun Kota Mataram, melonjak.

Meski permintaan ke Lombok menjelang WSBK tinggi, namun Asita NTB mengakui ketersediaan kamar hotel di Lombok belum bisa menampung jumlah wisatawan yang akan hadir menonton WSBK.

"Saat ini yang jadi masalah itu, kita masih kekurangan kamar hotel dan transportasi. Contoh pas kita menjadi tuan rumah beberapa kegiatan nasional beberapa tahun lalu selalu yang jadi soal itu kamar hotel dan kendaraan yang masih belum mencukupi," katanya.


Hide Ads