Logistik untuk World Superbike (WSBK) Mandalika mulai tiba di Lombok. Barang-barang diangkut dengan Boeing 777 Freighter milik Qatar Airways.
Logistik tersebut diangkut menggunakan dua pesawat kargo dengan keberangkatan dua kali yakni pada Senin dan Selasa (9/11) kemarin. Pesawat pertama leading pada Senin sekitar pukul 23.01 WITA dengan muatan kargo sebanyak 217 koli dengan berat 68.022 kilogram.
"Alhamdulillah, salah satu pesawat terbesar di dunia, Boeing 777 Freighter, telah berhasil mendarat dengan mulus di runway Bandara Lombok hasil perpanjangan. Seluruh proses 'unloading' berjalan dengan lancar dan normal," ujar General Manager Bandara Lombok, Nugroho Jati, dalam keterangannya Rabu (9/11/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara pesawat kedua leading pada Selasa (9/11/2021) pukul 14.15 WITA. Pesawat ini mengangkut kargo logistik WSBK 2021 sebanyak 963 koli seberat 72.926 kilogram. Ini merupakan pendaratan pesawat sekelas Boeing 777 ini merupakan peristiwa bersejarah bagi Bandara Lombok.
"Ini sekaligus membuktikan bahwa runway dan apron baru Bandara Lombok cukup mumpuni untuk melayani pesawat berbadan besar," ujarnya.
Kedatangan pesawat ini disambut langsung oleh Gubernur NTB yang didampingi oleh kepala organisasi perangkat daerah.
"Alhamdulillah malam ini Motor-motor yang akan digunakan dalam World Superbike 19-21 November ini di Mandalika sudah tiba di Lombok dengan menggunakan Qatar Air yang langsung terbang dari Doha ke Lombok," ujar Gubernur NTB, Zulkiflimansyah.
Sementara itu, Operational Director Dorna Sports, Carles Jorba, menjelaskan logistik yang dibawanya itu merupakan material yang dipindahkan antar sirkuit dalam gelaran MotoGP.
Material yang harus dipindahkan antar sirkuit dalam gelaran MotoGP sekitar 260 ribu kilogram atau 260 ton. Di mana 210 ton merupakan material tim MotoGP, Moto2 dan Moto3 sekaligus event tambahan seperti Rokie Cup dan 50 ton adalah material Dorna sendiri sebagai EO nya.
"Sebanyak 50 ton material milik Dorna, mencakup semua peralatan pengukuran, sumber listrik, sampai peralatan televisi, safety car, pemancar dan lainnya dibawa semua. Dari 210 ton material Tim ini semua dikemas menjadi sekitar 300 box peti kemas. Dimana masing masing tim memiliki bobot material bawaan sekitar 10-12 ton. Sedangkan untuk Tim moto2 dan moto3 adalah sekitar 4-6 ton per tim proses pengirimannya juga mirip dengan pengiriman barang biasa," dia menjelaskan.
Simak Video "Video: Mengulik Kecanggihan Fitur Find My yang Dipakai Penumpang Garuda Lacak iPhone"
[Gambas:Video 20detik]
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol