Penataan Malioboro Mulai, Pemkot Pdkt ke PKL

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Penataan Malioboro Mulai, Pemkot Pdkt ke PKL

Heri Susanto - detikTravel
Kamis, 25 Nov 2021 14:42 WIB
Ratusan bendera putih terpasang di sepanjang kawasan Malioboro. Pemasangan bendera ini sebagai wujud berkabung para pedagang Malioboro atas lumpuhnya perekonomian. Tepatnya saat penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro hingga Level 4.
Kawasan Malioboro Yogyakarta (20detik)
Yogyakarta -

Rencana penataan PKL di Malioboro dimulai. Pemkot Yogyakarta melakukan pdkt alias pendekatan dengan sosialisasi ke beberapa komunitas PKL di ikon wisata Kota Yogyakarta tersebut Rabu (23/11).

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Kawasan Cagar Budaya Ekwanto menjelaskan saat ini penataan PKL di Malioboro baru tahap sangat awal. Yaitu sosialisasi rencana penataan Malioboro.

"Baru sosialisasi penataan Kawasan Malioboro. Agar tidak kaget (mendadak)," kata Ekwanto saat dihubungi wartawan, Kamis (25/11/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Soal rencana penataan, lanjut Ekwanto, hal tersebut akan dilakukan Pemda DIY. Sebab, pihaknya baru diberikan wewenang untuk sosialisasi dengan tahap pendataan.

"Ya salah satunya pendataan," katanya.

ADVERTISEMENT

Tapi, terkait dengan penataan, kata Ekwanto, PKL di Malioboro akan direlokasi. Hanya saja, Ekwanto belum mengetahui detail lokasi baru untuk PKL di Malioboro.

"Iya ada beberapa lokasi (relokasi). Belum tahun dimana (tempat relokasi)," dia menambahkan.

Ya, rencana relokasi PKL di Malioboro sempat maju mundur. Itu terjadi karena saat itu, Pemda DIY menempuh proses hukum terhadap kepemilikan Sentra PKL di eks bioskop Indera, Jalan Ahmad Yani.

Selain itu, tempat untuk PKL ini di Malioboro saat ini sudah ada tiga opsi. Sentra PKL di bekas Bioskop Indera yang sudah jadi, eks Hotel Mutiara, dan bekas Kantor Dinas Pariwisata DIY Utara gedung DPRD DIY.

Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Kadarmanta Baskara Aji menjelaskan, tahun ini Pemda DIY bersama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta berencana untuk memindahkan PKL di Malioboro ke sentra Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di bekas Bioskop Indra.

"Dinas UMKM bersama-sama dengan pemerintah kota baru mendata UMKM yang masuk ke sana (sentra UMKM eks Bioskop Indra). Peruntukannya UMKM, tapi pedagang Malioboro juga menjadi prioritas," kata Aji, diwawancara di Kompleks Kepatihan, Selasa (18/5/2021).

Aji menegaskan saat ini masih dikaji komposisi PKL Malioboro yang akan dipindah ke sentra UMKM. Apakah dagangan sejenis, dagangan bermacam-macam. Nantinya, relokasi PKL Malioboro akan dilakukan secara bertahap.

"Nanti Dinas UMKM dan Kota yang akan memilih," jelasnya.

Gedung sentra PKL akan dibangun tiga lantai dan dibagi jadi lima zona. Pertama, semi basement untuk menyimpan gerobak. Luasnya 1.112 meter persegi. Kapasitasnya 37 gerobak dan 32 sepeda motor.

Lantai dasar diperuntukkan khusus bagi penjual makanan kering. Luasnya 1.205 meter persegi. Lantai ini bisa dihuni 122 PKL. Kemudian lantai satu dijadikan pusat suvenir yang berkapasitas 120 PKL dengan luas 1.007 meter persegi.

Lantai dua atau paling atas akan dijadikan tempat menjual pakaian. Kapasitasnya sendiri bisa menampung 117 PKL. Tak jauh dari bangunan utama akan dibuat gedung yang diberi nama Taman Kuliner. Isinya adalah makanan-makanan basah. 79 PKL bisa dimasukkan ke Taman Kuliner.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM DIY Srie Nurkyatsiwi menjelaskan, saat ini pihaknya masih melakukan pendataan. Baik itu luasan bangunan sentra UMKM maupun PKL di Malioboro.

"Dari pendataan ini, nanti bisa ada gambaran apa saja yang direlokasi ke sana (sentra UMKM), pelaku UMKM berapa, PKL berapa," jelasnya.

Siwi, sapaan akrabnya, juga tak berani memastikan waktu relokasi PKL Malioboro. Ia hanya berharap, pemkot bisa segera selesai melakukan pendataan dan dilanjutkan dengan sosialisasi kepada PKL di Malioboro.

"Karena kami juga masih menunggu pemkot," kata dia.




(fem/fem)

Hide Ads