Welcome d'travelers !

Ayo share cerita pengalaman dan upload photo album travelingmu di sini. Silakan Daftar atau

ADVERTISEMENT

Minggu, 28 Nov 2021 08:11 WIB

TRAVEL NEWS

Dunia Batasi Afrika, Menkes Afsel: Aturan Kejam dan Tidak Beralasan

Femi Diah
detikTravel
Aerial view of London from an airplane. Flying over London on a cloudy day.
Ilustrasi penerbangan (Getty Images/iStockphoto/Ziga Plahutar)
Jakarta -

Kementerian Kesehatan Afrika Selatan merespons langkah sejumlah negara di dunia menutup pintu untuk traveler dari Afrika gegara virus Corona varian Omicron. Aturan itu dianggap mengada-ada.

Varian baru virus Corona, B.1.1.529 atau varian Omicron,ditemukan pertama kali di Botswana, negara di Afrika bagian selatan. Varian itu menyebar ke Eropa dan Asia.

Deretan negara di dunia yang melarang penerbangan dari Afrika bagian selatan makin panjang. Inggris menjadi negara pertama yang menutup gerbang untuk negara-negara Afrika bagian selatan, kemudian disusul di antaranya oleh Israel, Jepang, Brasil, Australia, Thailand, dan Sri Lanka.

Menurut Kemenkes Afrika Selatan, aturan tersebut kejam, tidak bisa beralasan, dan bertentangan dengan saran WHO.

"Kami percaya bahwa beberapa reaksi tidak dapat dibenarkan," kata Menteri Kesehatan Joe Phaahla, dikutip dari AFP.

"Kami merasa beberapa pemimpin negara mencari kambing hitam untuk mengatasi apa yang menjadi masalah dunia," dia menambahkan.

Phaala membandingkan kasus Covid-19 di negaranya dan beberapa negara Eropa yang lebih parah. Di Afrika Selatan peningkatan kasus naik dari 300 kasus pada dua minggu lalu menjadi 3.000 kasus pekan ini. Berbeda dengan negara Eropa yang memiliki tingkat infeksi lebih dari 50 ribu kasus.

"Benar-benar tidak terlihat ilmiah. Beberapa negara sekarang bereaksi dengan cara yang kejam," kata Phaala.

Phaala menyebut Afrika Selatan berusaha mengungkapkan varian baru itu agar dapat segera diatasi dan bisa diteliti lebih lanjut dan bukan untuk larangan perjalanan.



Simak Video "Ngeri! Penampakan Tabrakan Beruntun di Afsel, Mobil-mobil Terbalik"
[Gambas:Video 20detik]
(fem/fem)
BERITA TERKAIT
BACA JUGA