Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyiapkan dana sebesar Rp 351,6 miliar tahun depan untuk percepatan pengembangan lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP).
Hal tersebut disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno secara daring pada acara "Rapat Koordinasi Nasional Percepatan Pengembangan Lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas Tahun 2021" yang diselenggarakan Kemenkomarves, Rabu (1/12/2021).
Turut hadir dalam Rakornas tersebut, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Angela Tanoesoedibjo; Menteri BUMN, Erick Thohir; Menteri ATR/BPN, Sofyan Djalil; Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin; Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi; Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Bahlil Lahadalia; Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo; Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey; dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat, Sitti Rohmi Djalilah.
Jumlah tersebut naik 74,3 persen dari tahun anggaran 2021 yang sebesar Rp 201,7 miliar. "Alokasi dukungan anggaran Tahun 2022 sudah terpetakan untuk 5 destinasi super prioritas dan ini tentunya akan kita optimalkan," kata Sandiaga.
5 Destinasi itu adalah Danau Toba, Sumatera Utara, Borobudur, Jawa tengah, Mandalika, Nusa Tenggara Barat, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur dan Likupang, Sulawesi Utara.
Pengembangan destinasi dan sumber daya manusia serta pemberdayaan masyarakat akan menjadi fokus dalam upaya mempercepat pengembangan 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) di tahun depan.
"Pengembangan ke depan tersebut akan kami lakukan melalui kerja sama dan kolaborasi yang optimal dengan unsur pentahelix. Kita akan mengajak institusi pendidikan, pelaku usaha, komunitas, pemerintah daerah, serta media. Kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah yang telah fokus dalam menghadirkan kebijakan yang berpihak kepada pariwisata dan ekonomi kreatif," ujar Sandiaga Uno.
Untuk pengembangan destinasi, Kemenparekraf akan menitikberatkan pada pengembangan dan penguatan atraksi, aksesibilitas, amenitas, serta ancillary. Diwujudkan melalui berbagai program seperti pengembangan destinasi wisata, sertifikasi pariwisata berkelanjutan, revitalisasi sarana di destinasi wisata, dan lainnya.
Artikel ini berlanjut pada halaman berikutnya:
Simak Video "Video: Momen Liburan Sandiaga di AS Setelah Tak Lagi Jadi Menparekraf"
(ddn/fem)