PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko (TWC) menggandeng berbagai pihak dan stakeholder terkait demi membantu percepatan pemulihan pariwisata di Indonesia. Kali ini, TWC berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Batu guna bersama-sama meningkatkan kualitas produk, pelayanan, sumber daya industri pariwisata serta sinergi pemasarannya.
Direktur Pemasaran dan Pelayanan TWC, Hetty Herawati mengatakan Kota Batu memiliki potensi wisata yang beragam baik dari wisata alam, seni budaya, sejarah, kuliner, dan banyak lainnya.
"TWC sebagai pengelola destinasi cultural & heritage akan bersinergi dengan Pemerintah Kota Batu akan mengemas potensi dan narasi budaya setempat sebagai salah satu signature dan keunikan destinasi Kota Batu," kata Hetty kata dalam keterangannya, Senin (6/12/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kerjasama dan kolaborasi TWC dan Pemerintah Kota Batu sejalan dengan misi TWC untuk berkontribusi dalam pengelolaan aset wisata budaya, khususnya dengan bersinergi mengemas dan mempromosikan potensi budaya & UMKM Kota Batu Malang.
"Sebagai pengelola kawasan heritage Borobudur, Prambanan, Ratu Boko dan baru-baru ini juga TMII, TWC memiliki pengalaman dalam membangun atraksi budaya dan produk experiential yang berbasis sejarah budaya. seperti sendratari kolosal Ramayana dan Dagi Abhinaya culinary experience," kata Hetty.
Hetty menjelaskan, kedua belah pihak akan berkolaborasi menyusun program pengembangan pariwisata, penyelenggaraan atraksi seni budaya dan produk ekonomi kreatif.
"TWC dan Pemerintah Kota Batu berkomitmen untuk bekerja sama menyusun dan mengimplementasikan program sinergis untuk membantu percepatan pemulihan pariwisata. Kami bersama-sama menyiapkan produk, atraksi dan pelayanan yang lebih menarik, relevan dengan target pasar dan dinamika perilaku konsumen paska pandemi," katanya.
Ia menambahkan bahwa recovery pariwisata Indonesia penting bagi ketahanan ekonomi dan memerlukan dukungan dari semua pihak, baik pemerintah, masyarakat, pelaku wisata, maupun swasta. "Bersama-sama kita bisa membangun kembali kepercayaan wisatawan baik domestik dan mancanegara untuk mulai mengunjungi destinasi wisata dengan protokol kesehatan yang baik," pungkasnya.
(pin/pin)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum