Festival Tanjung Waka di Kepulauan Sula Ajak Traveler Peduli Lingkungan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Festival Tanjung Waka di Kepulauan Sula Ajak Traveler Peduli Lingkungan

Johanes Randy Prakoso - detikTravel
Kamis, 09 Des 2021 14:57 WIB
Festival Tanjung Waka di Kepulauan Sula, NTT.
Foto: (dok Kemenparekraf)
Kepulauan Sula -

Kepulauan Sula di Maluku Utara akan segera menggelar Festival Tanjung Waka. Tema besar yang diusung adalah terkait pelestarian lingkungan.

Dikutip detikTravel dari siaran persnya, Kamis (9/12/2021), Festival Tanjung Waka (FTW) 2021 adalah refleksi kehidupan masyarakat lokal di
Kepulauan Sula yang sesungguhnya.

Warga di Sula akan bersuka cita menggelar sejumlah warisan budaya leluhur mereka yang penuh kesederhanaan, tapi mempunyai pesan moril yang bernilai tinggi. Kekuatan kearifan lokal dan filosofi hidup masyarakat Sula akan menjadi 'industri kreatif' warga setempat dalam menciptakan suasana festival yang khidmat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

FTW 2021 adalah festival berbasis konsep Edu-Ekowisata. Bagi masyarakat Sula, destinasi alam yang indah di sana hanyalah sebuah bonus. Yang menjadi target mereka adalah bagaimana festival ini dapat menjual ilmu pengetahuan dan filsafat lokal.

Festival Tanjung Waka di Kepulauan Sula, NTT.Festival Tanjung Waka di Kepulauan Sula, NTT (dok Pemkab Kepulauan Sula)

FTW 2021 mengedepankan tingkat partisipasi masyarakat setempat dengan konsep green event. Mereka akan menggunakan strategi ini untuk mempertahankan keutuhan dan keaslian ekosistem di sana sesuai dengan tuntutan dari para eco-traveller.

ADVERTISEMENT

Penyelenggaran event ini mengedepankan pemeliharaan alam dan lingkungan, keaslian seni dan budaya, adat istiadat, pemeliharaan flora dan fauna, serta keseimbangan hidup antara manusia dan alam.

Sejumlah acara akan digelar di Festival Tanjung Waka, meliputi Gowes Bena Sepeda 60Km FTW2021, Historical Camping, Coastal Cleanup, Coral
Transplantation, Sea Turtle Conservation, Traditional Colossal Performance, Traditional Children Games, Traditional Live Cooking, Five-Day Local Culinary Adventures, Sula Arts & Cultural Expo 2021, Explore The Turtles Palace of Tanjung Waka, Water Sports, Habar Sua Seminar, International Seminar on Sustainable Coastal Tourism dan Pencanangan Kabupaten Sula Bebas Sampah Plastik 2024.

Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula dan masyarakat setempat berkomitmen untuk melaksanakan eco-event ini berbasis ekologi. Empat pilar konsep eco-
event pada FTW2021 yaitu penempatan lokasi acara yang ramah lingkungan (outdoor), pilihan penggunaan perlengkapan makanan dan minuman yang 100% menggunakan bahan non plastik, penggunaan bahan material/konstruksi pendukungan event (panggung, booth, dekorasi, dll) yang ramah lingkungan dan penggunaan sistem komunikasi digital dan sistim transportasi bersama.

Selama acara berlangsung, pelaksana acara, masyarakat dan seluruh komunitas lokal akan mengkampanyekan 'Stop Penggunaan Plastik Kemasan Sekali Pakai' sebagai kampanye sadar lingkungan.

Selanjutnya: Agenda acara ramah lingkungan

Seluruh tamu undangan dan pengunjung FTW2021 diwajibkan membawa tumbler (botol air). Pihak penyelenggara akan menyediakan puluhan stasiun air mineral isi ulang (water stations) secara gratis di sepanjang areal acara.

Selain itu, penyelenggara acara akan membuat gerbang sampah raksasa dan terowongan sampah hasil pengumpulan 2 ton sampah organik dan non-
organik dari areal acara dan pesisir Sula.

Nilai budaya dan tradisi lokal masyarakat Kabupaten Kepulauan Sula itu akan mendominasi pelaksanaan FTW2021. Suguhan kuliner leluhur masyarakat
Sula akan dipresentasikan secara dramatis melalui live cooking, barbeque dan sunset dinner di pesisir pantai Tanjung Waka. Sajian Sinoli dan Jepa (campuran sagu dan parutan kelapa), Hutamia (jamur merah), Nasi Jagung Rempah, Utanil (Sambal dari pucuk pohon kedondong hutan), Seafood dengan olahan serba kenari serta olahan Kuliner Berbasis Madu akan disuguhkan ke tamu undangan.

Festival Tanjung Waka di Kepulauan Sula, NTT.Pesona bawah laut Kepulauan Sula (dok Pemkab Kepulauan Sula)

FTW2021 juga mengedepankan value event dengan menggeliatkan bisnis UMKM ekonomi kreatif di Kab. Kepulauan Sula. Panitia akan menggelar Sula Arts & Cultural Expo 2021 yang menampilkan produk UMKM Sula yang memiliki daya tarik dan kualitas prima seperti produk madu, cokelat, kenari, anyaman daun pandan, produk olahan perikanan, kerajinan tangan dan bisnis kuliner lokal.

Sebanyak 250 anak-anak lokal di sepanjang pesisir pantai di SemenanjungSula, atraksi pelaku UMKM dan atraksi sejumlah penggiat seni budaya akan
menghentak tamu undangan melalui pentas istimewa bertajuk "Island of Unimagined Stages", pentas kolosal dengan panggung terpanjang di Indonesia dengan koreografer Eko Supriyanto.

Masyarakat lokal secara langsung akan menuturkan kisah leluhur mereka yang penuh dengan filosofi hidup yang menakjubkan. Seluruh tamu undangan disarankan mengenakan pakaian adat ataupun atribut adat dari Kabupaten Kepulauan Sula sebagai wujud penghormatan kepada nenek moyang dan adat istiadat masyarakat di kepulauan ini.

Pada FTW2021 juga akan dilaksanakan Seminar Internasional dengan tema "Sustainable Coastal Tourism; Ecosystem Conservation and Integrating Sustainable Tourism Development" bekerjasama dengan The Sunshine Coast University (Australia), The Great Barrier Reefs (Australia), Universitas Khairun Ternate dan Universitas Padjajaran (Jawa Barat).

Seminar internasional ini juga akan melibatkan Coral Triangle Center (CTC) Indonesia yang telah bekerja meampungkan Pengelolaan dan Zonasi Kawasan Konservasi Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil di Sula.

Seluruh komponen dalam seminar ini secara bersamaan dengan Menteri Pariwisata akan melakukan transplantasi terumbu karang dan pelepasan 500 ekor anakan penyu di perairan Tanjung Waka pada acara pembukaan FTW2021.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video Jalan-jalan Lihat 'Pulau Uang Seribu' di Ternate"
[Gambas:Video 20detik]
(rdy/rdy)

Hide Ads