Welcome d'travelers !

Ayo share cerita pengalaman dan upload photo album travelingmu di sini. Silakan Daftar atau

ADVERTISEMENT

Sabtu, 11 Des 2021 15:15 WIB

TRAVEL NEWS

2022: Kunjungan Wisman ke Indonesia Diperkirakan Masih Rendah

Antara
detikTravel
Warga Negara Asing (WNA) asal Singapura yang memiliki izin jalur Travel Corridor Arrangement (TCA) berjalan keluar dari pintu kedatangan di Pelabuhan Internasional Batam Centre, Batam, Kepulauan Riau, Jumat (19/3/2021). Dua kawasan wisata di Kepulauan Riau yakni Nongsa Point Marina di Batam dan Lagoi di Bintan akan dibuka untuk wisatawan mancanegara mulai Rabu, 21 April mendatang dengan menerapkam protokol kesehatan yang ketat serta ketersediaan sarana dan prasarana pendukung. ANTARA FOTO/Teguh Prihatna/Lmo/wsj.
Ilustrasi wisatawan mancanegara (Foto: ANTARA FOTO/Teguh prihatna)
Jakarta -

Kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia tahun depan diperkirakan masih rendah. Situasi pandemi menjadi penyebab.

Menurut Direktur Eksekutof Indef (Institute for Development of Economics and Finance), Tauhid Ahmad, sektor pariwisata di Indonesia masih didominasi oleh wisatawan domestik dibandingkan dengan wisatawan internasional secara umum.

"Untuk turis internasional di 2022 tampaknya belum bisa berharap banyak karena situasi pandemi masih terjadi dan banyak lembaga sudah memperkirakan bahwa memang situasinya membaik, tetapi belum normal seperti sedia kala," ujar Tauhid dalam webinar nasional, mengutip Antara.

Peluang gelombang ketiga ditambah dengan varian Omicron COVID-19, menjadi variabel yang perlu diperhitungkan dalam membaca perkiraan pertumbuhan industri pariwisata pada 2022. Ia juga menekankan agar Indonesia perlu mewaspadai dan mengantisipasi kondisi terburuk tersebut dengan tetap menjaga pintu masuk utama dari arus internasional.

"Untuk 2022 ke depan, saya kira perlu ada antisipasi gelombang ketiga. Pintu utama masuk ini jangan sampai jebol. Setelah kita belajar dua kali menghadapi gelombang COVID-19, itu biasanya lag-nya sebulan," kata Tauhid.

Apabila tidak ada pandemi, Tauhid memperkirakan pertumbuhan normal jumlah wisatawan mancanegara berada di kisaran angka 14 hingga 15 juta orang per bulan. Namun karena dunia masih menghadapi pandemi, jumlah tersebut akan jauh lebih rendah.

"Kalau kami lihat perkiraannya, ada situasi Omicron dan gelombang keempat mulai terjadi di banyak negara, maka memang jumlah wisatawan internasional tidak akan bergeser. Masih sekitar 140 hingga 150 ribu per bulan," katanya.

Sementara apabila situasi pandemi mulai membaik dan sebagian negara terdekat mulai membuka pintu keluar-masuk, seperti China, Malaysia, dan Singapura, maka Indonesia memiliki peluang pertumbuhan pariwisata pada level moderat.

Tapi memang agak berat kalau misalnya optimis kalau misalnya memang varian Omicron tidak ada dan hambatan untuk katakanlah restriksi itu dari sisi penerbangan itu tidak terjadi dan dari sisi ini

"Saya melihat memang di 2022 sekalipun ada skenario optimis dengan berbagai variabel, itu sangat sulit terjadi jika kita berada pada level normal jumlah wisatawan mancanegara meskipun situasi sudah mulai pulih, itu belum akan terjadi sampai 2022 melihat beberapa variabel yang saya kira cukup kritis," tutur Tauhid.

Selanjutnya
Halaman
1 2
BERITA TERKAIT
BACA JUGA