MotoGP Mandalika Dihelat Maret 2022, Hotel di Lombok Sudah Laris Dipesan

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

MotoGP Mandalika Dihelat Maret 2022, Hotel di Lombok Sudah Laris Dipesan

Femi Diah - detikTravel
Sabtu, 18 Des 2021 15:51 WIB
Toyota Cross Hybrid di Sirkuit Mandalika NTB
Ilustrasi Mandalika (Rachman_punyaFOTO)
Jakarta -

MotoGP Mandalika tahun depan disambut antusias. Buktinya, kamar hotel di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) laris dipesan.

Indonesia kebagian satu seri balapan motor dunia MotoGP 2022. Dalam jadwal yang dirilis, MotoGP Mandalila di Mandalika International Street Circuit dihelat pada Maret 2022.

Ketua Asosiasi Hotel Mataram (AHM) Yono Sulistyo menyebut pemesanan kamar hotel untuk MotoGP Mandalika di wilayah Kota Mataram sudah penuh. Bahkan, bukan hanya di Kota Mataram, tetapi juga hotel-hotel di Lombok Barat dan kawasan Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk pemesanan kamar di Kota Mataram sudah 90 persen penuh, itu juga terjadi di luar Kota Mataram, seperti Mandalika dan Senggigi Lombok Barat," kata Yono.

Pria yang juga menjabat sebagai general manager Fave Hotel Mataram itu mengatakan pemesanan kamar ini banyak datang dari agen-agen wisata, perusahaan, klub-klub motor, dan pelanggan dari hotel tersebut.

ADVERTISEMENT

"Di kami, Fave Hotel, itu sudah 90 persen pemesanannya dan 10 persen lagi kita sengaja simpan buat jaga-jaga, karena tidak mungkin kita jual langsung 100 persen apalagi sifatnya masih booking, tetapi kita juga memberi batasan final sampai Januari, kalau tidak ya terpaksa kita jual ke yang lain," ujar Yono.

Yono menyebut kisaran harga per kamar per malam ada di bawah kisaran Rp 1 juta. Dia menyebut meningkatnya permintaan itu bisa meningkatkan harga kamar menjadi ikut naik. Dia menjamin kenaikan harga masih tergolong wajar.

"Ini sudah harga terbaik yang kita kasih, karena kita beri harga segitu tetap bisa dibayar. Apalagi, ini kan momen tidak juga setiap hari. Jadi ini sudah hukum pasarnya seperti itu," katanya.

"Jangankan di Lombok, di Sepang Malaysia juga begitu. Harga hotel yang tadinya Rp300 ribu pas MotoGP juga naik sampai Rp900 ribu," katanya.

Ketua DPD ASITA NTB, Dewantoro Umbu Joka, membenarkan pemesanan kamar hotel untuk wilayah Lombok sudah mulai penuh meski MotoGP Mandalika masih tiga bulan lagi digelar.

"Kita senang mendengarnya, bukan hanya hotel tetapi homestay yang ada di Mandalika juga sudah kehabisan pemesanan," ujarnya.

Meski demikian, dia menyayangkan sistem pemesanan kamar hotel yang terjadi saat ini merugikan biro perjalanan wisata. Karena, diakuinya anggotanya menjadi kelabakan memenuhi permintaan kamar, sementara kamar hotel sudah habis terjual.

"Ini juga yang kita tidak habis pikir, tiket MotoGP belum dirilis tapi kamar sudah tidak ada. Tetapi, inilah bisnis kita juga enggak bisa salahkan," kata Umbu.

Kendati begitu, pihaknya berharap tidak hanya hotel yang juga menikmati untung. Melainkan pusat oleh-oleh, UMKM, restoran, dan pramuwisata juga mendapatkan manfaat dari perhelatan MotoGP Mandalika tersebut.

"Harapan kita itu, tamu-tamu itu tidak hanya datang nonton tetapi bagaimana mereka juga bisa belanja," katanya.

General Manager Lombok Astoria Hotel Saeno Kunto menyebut pemesanan kamar di hotel yang dikelolanya sudah penuh untuk tamu-tamu yang akan menonton MotoGP pada Maret 2022 mendatang.

"Dari 164 kamar yang kita miliki 120 kamar sudah full booking," ujar Saeno seperti dikutip dari Antara.

Dia bilang rata-rata mereka yang memesan kamar hotelnya adalah tamu-tamu atau pelanggan yang menginap pada saat World Superbike (WSBK) pada Nopember lalu.

"Pemesanan ini sudah dari Nopember. Mereka memesan lebih dulu ini sebab khawatir tidak dapat kamar karena pada saat WSBK lalu itu susah carik kamar hotel kata mereka kepada kami," kata dia.

Untuk harga yang ditawarkan, dari harga terendah Rp 2 juta dan yang tertinggi mencapai Rp 2,899 juta untuk deluxe room.

"Ada juga harga kamar Rp 2,250 juta, Rp 2,350 juta dan Rp 2,5 juta. Ini pun sudah semua dipesan. Kalaupun ada permintaan karena pelanggan loyal customer kami," dia menjelaskan.

Kunto tidak menampik, tingginya permintaan kamar, membuat harga kamar hotel di wilayah itu menjadi melonjak drastis. Namun demikian, menurutnya kenaikan tersebut masih dalam batas-batas kewajaran.

"Bukan hanya kita memanfaatkan momen ini tetapi kita harus berpikir secara bisnis. Di kala permintaan tinggi maka kita juga harus main harga. Tapi kita tidak hanya bermain harga tapi kita juga menjaga kualitas, produk dan layanan. Sehingga, apa yang dibeli customer itu.. tidak buat rugi," katanya.


Hide Ads