Gili Trawangan sempat terlihat bak kota mati. Tak ada turis, rasanya sunyi sekali.
detikTravel bersama Toyota Corolla Cross Hybrid Road Trip Explore Mandalika menyambangi Gili Trawangan baru-baru ini. Kecantikan pulau ini masih sama, tak ada cela.
Namun suasananya berbeda. Turis hampir kosong melompong, jalanan sepi dengan suasana nyaris sunyi. Untungnya masih ada beberapa pedagang yang lalu lalang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sesekali si domo lewat. Delman dengan kearifan lokal ini membawa beberapa wisatawan domestik untuk berkeliling.
Penyewaan sepeda lebih mirip lahan parkir. Hanya satu dua wisatawan yang menyewa dan berkeliling.
![]() |
Gempa dan pandemi, yang membuat Gili Trawangan sunyi sepi. Gili Trawangan seakan kehilangan warnanya.
Sisi pertokoan ternyata lebih parah lagi. Hiruk-pikuk musik yang dulu menggema kini menguap di udara. Banyak toko yang tutup, karena tak mampu lagi bertahan.
Bar dan restoran tepi pantai yang jadi idola, seakan tak bernyawa. Tak ada lagi tawa, hanya tersisa suara deburan ombak.
![]() |
"Sepi banget di sini. Kalau dulu ada pasar malam, sekarang enggak lagi. Ya itu, enggak ada yang datang," kata Yusuf, seorang pemandu lokal.
Yusuf bercerita bahwa sebelum pandemi, Gili Trawangan punya pasar malam yang ramai di dekat dermaga. Di sana ada berbagai kuliner dan produk lokal yang jadi atraksi.
"Sedih banget, kasihan yang cari makan di sini. Semoga pandemi cepat membaiklah," tuturnya.
(bnl/fem)
Komentar Terbanyak
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Skandal 'Miss Golf' Gemparkan Thailand, Biksu-biksu Diperas Pakai Video Seks
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari AS, Garuda Ngaku Butuh 120 Unit