Tim Umrah Uji Coba Berangkat Pakai Duit Pribadi, per Orang Rp 35 Juta

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Tim Umrah Uji Coba Berangkat Pakai Duit Pribadi, per Orang Rp 35 Juta

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Kamis, 23 Des 2021 20:12 WIB
Ilustrasi ibadah haji dan umrah
Ilustrasi umrah (Foto: dok. detikcom)
Jakarta -

Sebanyak 25 orang tim umrah uji coba dijadwalkan berangkat ke Arab Saudi malam nanti. Mereka menggunakan duit pribadi.

Para anggota dari lima asosiasi ini masuk dalam tim advance umrah uji coba. Tujuan utama mereka adalah menginvestigasi pelaksanaan ibadah umrah aman Covid-19.

"Jadi Kemenag menginformasikan menunda umrah dan seluruh asosiasi lalu menghadap. Kami memohon meminta sebagai petugas investigasi, tim advan, mitigasi atau uji coba," kata Rizky Sembada, wasekjen Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri) dalam sambungan telepon, Kamis (23/12/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kata Rizky tim umrah uji coba yang berangkat berasal dari pengurus asosiasi atau tidak ada jamaah sama sekali. Mereka adalah delegasi negara yang dilepas dirjen Kemenag.

"Mereka yang mencatat mitigasi risiko bagaimana. Pulang dari sana bisa menghasilkan regulasi buat pemerintah. Pemerintah lalu membolehkan umrah grup kecil. Ya umrah uji coba ini," kata dia.

ADVERTISEMENT

Para peserta tim uji coba umrah ini harus mengikuti regulasi di Indonesia. Pertama, mereka harus masuk karantina satu hari sebelum keberangkatan.

"Kami masuk di embarkasi di Pondok Gede. Di situ dikarantina di-screening, tim kesehatan, ada penyakit bawaan, yang dikirim di bawah 60 tahun untuk meminimalisir risiko. Kita swab PCR di fasilitas yang sudah ditunjuk Arab Saudi, di Kartika Pulomas," ujar terang Rizky.

"Kami sudah dikarantina dan sudah PCR dan clear," dia menambahkan.

Biaya umrah uji coba

Biaya umrah uji coba yang dikeluarkan oleh anggota tim cukup banyak. Per kepala harus mengeluarkan uang hingga lebih dari 35 juta karena aturan karantina dan lain-lainnya.

"Rp 35-an juta karena masih ada beberapa regulasi yang memberatkan seperti karantina Jeddah nanti. Hadirnya negara kami butuhkan dalam memudahkan regulasinya," kata Rizky.




(msl/fem)

Hide Ads