DKI Jakarta kembali mencatat kenaikan pasien positif COVID-19 dengan varian Omicron. Mayoritas berasal dari pelaku perjalanan luar negeri.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, peningkatan kasus aktif dan harian COVID-19 didominasi pelaku perjalanan luar negeri. Menurutnya, 74 persen kasus aktif dan 81 persen kasus harian di Jakarta berasa dari pelaku perjalanan luar negeri.
"Kami perlu mewaspadai penularan ini," kata dia dalam keterangan tertulisnya seperti dikutip detikTravel, Kamis (6/1/2021).
Widyastuti memaparkan, kasus aktif COVID-19 per 5 Januari mencapai 955. Dari jumlah itu, 706 pasien di antaranya baru melakukan perjalanan dari luar negeri.
Kemudian pasien positif baru yang terinfeksi virus corona sebanyak 259 orang. Jumlah pelaku perjalanan luar negeri tercatat 211 orang.
Widyastuti melanjutkan, penularan COVID-19 varian Omicron di Ibu Kota juga meningkat. Sebanyak 239 dari 251 pasien atau 95 persen adalah pelaku perjalanan luar negeri.
"Sedangkan 12 lainnya adalah transmisi lokal," ucap dia.
Menurut dia, pelaku perjalanan luar negeri yang positif COVID-19 dirawat di RSDC Wisma Atlet, RSPI Sulianti Saroso dan beberapa rumah sakit lainnya. Dia mengimbau masyarakat untuk mentaati peraturan eksisting selama pandemi Covid-19 masih merebak.
Terkait kondisi terkini, Pemerintah sendiri menerapkan aturan PPKM level 2 untuk DKI Jakarta. Hal itu dilakukan terkait dengan jumlah positif COVID-19 dengan varian Omicron yang saat ini tengah meningkat kembali di Indonesia.
Simak Video "Video Update Situasi Kasus Covid-19 di Indonesia"
(rdy/rdy)