Ketersediaan akomodasi untuk wisatawan dalam ajang MotoGP di Mandalika menjadi prioritas. Hal ini diungkapkan oleh Menparekraf Sandiaga Uno.
Menurut Sandiaga, Ajang Moto GP yang digelar dari 18-20 Maret 2021 ini menjadi peluang untuk berinovasi. Dia telah berkoordinasi dengan seluruh pihak mulai dari pemerintah daerah, dunia usaha hingga para pengelola desa wisata NTB untuk menyediakan akomodasi untuk para wisatawan.
"Ajang MotoGP ini menjadi peluang untuk berinovasi khususnya dalam penyediaan homestay, karena ada arahan dari Presiden (Joko Widodo) melibatkan pariwisata yang berkeadilan. Jadi pengelola homestay ini juga dibantu mempersiapkan tempat penginapan, khususnya di desa-desa wisata," ungkap Sandiaga sebagaimana dalam keterangan pers, Jakarta, Jumat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketersediaan akomodasi tersebut akan didukung oleh sarana hunian pariwisata dan rumah masyarakat yang sudah diadaptasi menjadi homestay. Sehingga nantinya tempat-tempat ini bisa dimanfaatkan oleh wisatawan.
Bersamaan dengan hal tersebut, pihaknya berkolaborasi dengan Bobobox untuk membangun Bobocabin (penginapan terbaru dengan konsep elevated camping) serta glamping (berkemah dengan cara mewah) bersama Eiger.
Alternatif akomodasi berupa bumi perkemahan (camping ground) dikatakan juga tengah dipersiapkan.
Nantinya, para wisatawan yang tersebar di wilayah Lombok akan terkoneksi melalui angkutan dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.
"Kegiatan MotoGP ini membutuhkan kerja sama yang terintegrasi bukan hanya lintas kementerian-lembaga, namun juga seluruh pemangku kepentingan, termasuk komunitas masyarakat," kata dia.
Selain memenuhi kebutuhan akomodasi para wisatawan, lanjutnya, tetapi ajang MotoGP juga menggerakan ekonomi masyarakat setempat terutama di Pulau Lombok serta Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air.
Kehadiran MotoGP sejalan dengan upaya pemulihan ekonomi melalui penyediaan peluang usaha maupun lapangan kerja di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Karena itu, keterlibatan komunitas lokal sangat dibutuhkan.
Diharapkan MotoGP menjadi ajang promosi desa wisata sebagai upaya membangkitkan ekonomi Indonesia untuk menyejahterakan masyarakat.
"Kita harapkan terjadi kebangkitan pergerakan aktivitas ekonomi masyarakat, perbaikan kualitas SDM dan penciptaan lapangan kerja, sehingga benefit nyata dari MotoGP ini bersifat jangka panjang dan tentunya berkelanjutan ke depannya," ujar Menparekraf.
(elk/elk)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum