Daripada Nganggur Tak Ada Penumpang, Pesawat Diubah Jadi Bar

Pandemi COVID-19 yang tak jua usai telah merubah industri penerbangan. Pesawat yang menganggur akhirnya dijual dan diubah menjadi bar.

Salah satu pesawat bekas British Airways berjenis Boeing 747 telah dialihfungsikan menjadi bar dan tempat pesta mewah.

Pesawat ini disebut sebagai pesawat pertama di dunia yang diubah untuk dapat melayani berbagai acara. Mulai dari pesta ulang, peluncuran produk, dan acara perusahaan dapat dilaksanakan di sana.

Traveler dapat menemukan Pesawat Pesta BA Negus di Bandara Cotswolds. Sebelumnya, pesawat ini disimpan di lokasi dekat Cirencester setelah British Airways menghentikan armadanya lebih awal karena penurunan perjalanan yang disebabkan pandemi.

British Airways mengistirahatkan armada 747 pada tahun 2020. Pesawat ini digunakan British Airways sejak 15 Februari 1994 dan telah terbang sebanyak 13.398 kali.

Sebenarnya pesawat ini sudah dalam kondisi 'lapar bahan bakar'. Hanya saja, karena COVID-19, proses penjualannya menjadi dipercepat. Pesawat itu akhirnya pensiun usai menjalani penerbangan terakhir dari Miami ke Heathrow pada 6 April 2020.

Kepala Eksekutif Bandara Cotswolds, Suzannah Harvey membeli pesawat itu seharga 1 Poundsterling atau sekitar Rp 19 ribu.

"Saya membayar 1 Poundsterling untuknya dan kami memiliki kewajiban tertentu untuk memeliharanya karena ini secara praktis digunakan untuk publik," katanya seperti dikutip dari Mirror, Selasa (25/1/2022).

"Perusahaan harus menghabiskan 500.000 Poundsterling untuk mempersiapkannya tapi saya pikir uang itu digunakan dengan baik untuk generasi mendatang," imbuhnya.

Kendati kini difungsikan sebagai bar, sebagian besar struktur asli pesawat tetap dipertahankan. Salah satu yang dihilangkan adalah bagian kelas ekonomi yang kini dipakai sebagai ruang acara dan galeri menjadi bar.

Pesawat ini juga dilengkapi dengan pencahayaan khusus. Setidaknya dibutuhkan satu orang selama 1,5 minggu untuk membersihkan ruangan pesawat.

"Kami mendapatkan dukungan yang luar biasa dari semua orang. Semua kontraktor, semua orang secara sukarela menjadi insinyur BA 747 saat ini," kata dia.

Traveler yang tertarik mengadakan pesta di pesawat harus membayar lebih dari 1.000 poundsterling per jam. Saat ini Suzannah sudah dibanjiri pertanyaan dari penyewa yang tertarik. Aplikasi akan segera diluncurkan untuk memungkinkan masyarakat umum memesan tur pesawat.

"Visi itu akhirnya membuahkan hasil. Dukungan luar biasa dari para sukarelawan termasuk insinyur British Airways saat ini dan ada setengah juta pon investasi. Negus 747 akhirnya siap," katanya.