Pegawai hotel berulah dengan melecehkan seorang perempuan. tidak tahunya, si perempuan adalah jagoan Muaythai. Tidak cuma nyaris dihajar, dia langsung dipecat.
Dikutip dari Daily Mail, peristiwa itu terjadi di kawasan street food di Bangkok, Thailand, Minggu (6/2/2022). Pareploy Saeaia (25) asyik duduk-duduk dan menikmati makanan bersama teman-temannya di kawasan tersebut pada malam itu.
Nah, insiden bermula saat Chainarong Mareejan mencoba menggoda Pareploy. Pria 35 tahun itu disebut meminta nomor telepon Pareploy. Pareploy tidak menanggapinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak terima dengan respons Pareploy, Chainarong menumpahkan segelas bir ke kepala Pareploy. Setelah melakukan aksinya itu, dia pergi begitu saja.
Pareploy tidak tinggal diam. Dia spontan melompat dari kursi dan melemparkan gelas ke arah Chainarong.
Perempuan berambut panjang itu lantas berteriak lantang dan mendekati Chainarong yang bergegas pergi menuju tempat parkir motor.
"Lawan aku jika kamu memang tangguh!" Pareploy berteriak mengajak Chainarong berduel.
Sejumlah orang menahan Pareploy untuk tidak menyerang Chainarong. Sementara itu, Chainarong tampaknya mulai menyadari siapa perempuan yang telah dilecehkannya itu.
Pareploy bukan sosok yang sembarangan. Dia adalah jagoan Muaythai. Perempuan itu pemilik lusinan gelar juara nasional Muaythai.
Dalam prosesnya, perkara itu ditangani kepolisian. Chainarong dan Pareploy diwajibkan saling memaafkan. Selain itu, mereka harus membayar denda 1.000 baht atau sekitar Rp 440 ribu.
Hukuman berupa denda lainnya juga harus diterima Chainarong dan Pareploy. Dia didenda 500 baht atau sekitar Rp 220 ribu karena menuangkan bir ke Pareploy dan 500 baht untuk keributan. Petinju wanita itu didakwa 500 baht untuk penyerangan dan 500 baht untuk pertengkaran.
"Saya marah karena dia menyerang saya dengan menuangkan minumannya ke kepala saya. Tidak ada yang berhak mempermalukan saya, atau siapa pun, seperti itu. Saya membela diri. Tapi, kemudian saya kehilangan kendali atas emosi saya," kata Pareploy.
Pareploy sekaligus menyampaikan harapan agar para perempuan memiliki bekal bela diri.
"Saya pikir pertahanan diri penting bagi wanita. Meskipun kami wanita mungkin secara fisik tidak lebih kuat dari pria, setidaknya kami memiliki keterampilan bela diri. Ketika kami menghadapi situasi seperti itu, setidaknya itu dapat membantu melindungi kita, terutama ketika kita menghadapi penjahat," dia menambahkan.
Ulah itu tidak cuma bikin Chainarong harus membayar denda. Dia juga kehilangan pekerjaan sebagai karyawan hotel di Bangkok, Swissotel di kawasan Rachada.
Dia meminta maaf atas kejadian itu.
"Saya seharusnya tidak melakukan itu kepada gadis tersebut. Itu menyebabkan keributan, jadi saya minta maaf untuk itu. Saya menyesali apa yang telah terjadi," kata Chainarong.
Pemecatan Swissotel terhadap Chainarong itu dicantumkan dalam media sosial hotel tersebut.
"Kami tidak mendukung tindakan yang terlihat dalam video. Dia bukan lagi karyawan kami dan kami telah memutuskan semua hubungan dengannya," begitulah pengumumannya.
Polisi di distrik Huai Khwang di kota itu mengatakan kasus itu sekarang ditutup dan tidak ada tindakan lebih lanjut yang diambil terhadap semua pihak yang terlibat. Sebab, mereka telah disanksi denda denda dan meminta maaf satu sama lain.
Membela Diri kok Dihukum?
Meskipun menerima hukuman itu, Pareploy memprotes keputusan denda karena penyerangan.
"Saya tidak memulai perkelahian. Ya, saya memang menyiksanya secara fisik, tetapi saya pikir, apakah saya membiarkan dia melecehkan saya dan tidak melakukan apa-apa?" kata Pareploy.
Mantan petinju itu juga mengatakan kepada wartawan bahwa dia mengadvokasi sekolah-sekolah di Thailand untuk mulai mengajar Thai Boxing kepada pelajar. Itu agar para pelajar perempuan memiliki kepercayaan diri dan kemampuan menghadapi kekerasan berbasis gender.
(fem/fem)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan