Semenjak pandemi, pamor Maratua jadi semakin tenggelam. Maratua seperti sebuah surga yang terlupakan. Bagaimana kondisi Maratua saat ini? Simak kisahnya...
Maratua adalah salah satu pulau cantik yang dimiliki Indonesia. Letaknya berada di perbatasan dengan negara Malaysia. Secara administrasi, pulau cantik serupa Maldives ini masuk dalam wilayah Kabupatem Berau, provinsi Kalimantan Timur.
Baca juga: 10 Alasan Liburan ke Derawan |
Nama Maratua cukup tersohor beberapa tahun lalu. Namun sejak pandemi COVID-19 terjadi, pamor Maratua jadi tak seperti dulu lagi. Tak terdengar lagi gaungnya, seperti terlupakan dan ditelan zaman. Padahal Maratua punya penampakan cantik jelita.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Maratua surga yang terlupakan. Maratua ini termasuk pulau terujung di Indonesia, dekat Malaysia dan Filipina. Makanya jarang terekspos. Padahal Maratua bagus banget," ujar Aris TJ, pengelola dive resort di Maratua saat berbincang dengan detikTravel akhir pekan lalu.
Kondisi Maratua saat awal pandemi terjadi begitu menyedihkan. Banyak resort tutup atau dijual. Pemiliknya yang orang asing bahkan balik ke negaranya masing-masing.
"Waktu awal pandemi turun drastis, banyak resort yang sudah dialihkan alias dijual dan ditutup sementara. Owner ada yang balik ke negaranya, ada yang bertahan," kisah Aris.
![]() |
Yang lebih menyedihkan lagi, guide-guide yang orang lokal, kembali ke profesi lamanya, yaitu sebagai seorang nelayan. Semua itu dilakukan hanya demi periuk nasi agar bisa terisi.
"Semua bertahan untuk urusan perut dulu," ucap Aris pendek.
Dari 10 resort di Maratua, kini hanya 4 resort yang bertahan dan tetap buka. Sisanya, ada 6 resort yang gulung tikar. Lebih dari 50% resort tak kuat menahan terpaan gelombang pandemi.
Meski kondisi sekarang sudah mulai normal kembali, Aris tetap berharap agar pandemi COVID-19 bisa cepat berlalu, dan perbatasan bisa dibuka kembali, agar roda pariwisata dan ekonomi di Maratua bisa berputar lagi.
"Mudah-mudahan pandemi cepat selesai dan border bisa masuk wisatawan lagi," harap Aris.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan