Wisatawan Terbius Pesona Puncak, Tetap Datang meski Kerap Macet

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Wisatawan Terbius Pesona Puncak, Tetap Datang meski Kerap Macet

Putu Intan - detikTravel
Kamis, 03 Mar 2022 06:11 WIB
Taman Wisata Matahari
Foto: Rifkianto Nugroho/detikcom
Bogor -

Kawasan Puncak, Bogor punya daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Kendati sering macet, tetap saja banyak wisatawan yang ingin ke sana.

detikcom sempat berbincang dengan sejumlah wisatawan di beberapa spot wisata di Puncak seperti Puncak Pass, Warpat, serta Taman Wisata Matahari. Mereka datang dari berbagai daerah, mulai dari Cikarang, Bogor, Tangerang, hingga Jakarta.

Di Puncak Pass, detikcom bertemu dengan Alif dan Sadewa, yang jauh-jauh memacu motor dari Cikarang menuju Puncak untuk menikmati liburan. Keduanya berangkat pada Senin (28/2/2022) atau sehari setelah kemacetan panjang di hari Minggu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ke sini (Puncak) buat liburan. Berangkat dari kemarin (Senin). Sempat ngalamin macet parah dari Simpang Gadog," kata Sadewa, Selasa (1/3/2022).

Mereka sempat terjebak macet selama 30 menit namun bagi mereka itu tak masalah. Rasa lelah itu terbayar dengan pemandangan apik dan sejuknya udara di sana.

ADVERTISEMENT

Pendapat senada juga dikemukakan dua remaja putri asal Bogor Barat, Chika dan Sarah. Saat ditemui, keduanya sedang menikmati minuman di Warpat sembari berfoto.

"(Ke Puncak) mau main saja. Mau healing," kata Sarah.

Sementara itu, Chika menuturkan perjalanan dari rumah menuju Puncak itu mereka tempuh selama 3 jam menggunakan motor. Mereka juga sempat terkena macet tapi keduanya tak ambil pusing.

"Sempat macet di Ciawi. Tapi macetnya sedikit doang," ujarnya.

Chika dan Sarah sudah beberapa kali berwisata ke Puncak. Biasanya, mereka menikmati wisata curug atau sekadar menikmati pemandangan sambil menyantap kuliner di Warpat.

Meskipun kerap diidentikkan dengan macet, mereka tak kapok datang ke Puncak. Agaknya karena jiwa muda, mereka menikmati perjalanan itu.

"Tetap suka karena seru di jalan. Ke Puncak mau lihat pemandangan. Ngincar pemandangan," kata Sarah.

Pesona Puncak juga sanggup menghipnotis wisatawan asal Jakarta, Fazlina. Saat ditemui, Fazlina bersama adik dan keponakannya yang masih balita tengah bersantai di Taman Wisata Matahari.

Berbeda dengan wisatawan lain yang tak masalah dengan macet, Fazlina lebih memilih datang ke Puncak saat hari biasa. Ini karena ia berlibur bersama anak-anak yang dikhawatirkan rewel saat macet.

"Karena kemarin macet sampai 17 jam pas long weekend, makanya aku milih buat sekarang saja. Karena kasihan kan bawa anak kecil. Kita yang dewasa saja 17 jam di mobil stres, apalagi kalau bawa anak kecil, ribet," tuturnya.

Fazlina sendiri mengungkapkan ia pergi ke Puncak hampir setiap minggu. Pergi ke Puncak seolah sudah menjadi rutinitas baginya.

"Sering ke Puncak. Hampir setiap Minggu. Mungkin karena dari kecil sering ke sini jadi ada daya tarik. Walaupun cuma numpang makan, kayak ada daya tarik sendiri," katanya.

Sementara itu di lokasi yang sama, wisatawan asal Tangerang bernama Yusuf juga suka dengan wisata Puncak. Ia datang ke Puncak untuk mencari suasana berbeda.

"Kesannya enak sih karena suasana alamnya. Di Tangerang sumpek," ujarnya.

Dari perbincangan itu, dapat terlihat bahwa Puncak punya magnet bagi kaum urban. Hanya saja, soal kemacetan yang sejak dulu selalu terjadi ini perlu diatasi agar liburan yang didambakan tak berakhir sia-sia.

Simak Video 'Penampakan Kondisi Lalu Lintas Arah Puncak saat Libur Nyepi':

[Gambas:Video 20detik]



(pin/fem)

Hide Ads