'Macet Abadi' Puncak Tak Bikin Pedagang Untung

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Kamis, 03 Mar 2022 17:45 WIB
Lapak Irma di Bogor (Masaul/detikcom)
Bogor -

Saat libur panjang tiba, Puncak menjadi salah satu tempat wisata favorit. Selalu macet, apakah pedagang mendapat untung?

Rupanya pedagang tak mendapat untung dari macet abadi Puncak, Bogor pada akhir pekan lalu. Arus yang stagnan selama berjam-jam tak terlalu berpengaruh bagi dengan mereka

Mereka yang mengakuinya adalah pedagang kaki lima di sekitar Masjid Atta'Awun Puncak. Tim juga bertanya pada warung makan di pinggir jalan alternatif Gunung Geulis, Kabupaten Bogor.

"Saya jaga dari pagi sampai sore. Sama penjualannya di hari-hari libur biasa dibanding pas macet banget kemarin Minggu," kata Desi (22) yang berdagang di area bawah Masjid Atta'Awun, tepatnya di sekitar Riung Gunung, Kamis (3/3/2022).

"Untung kami sama karena banyak yang di sini. Jadi ya bagi-bagi dengan yang lain," kata dia.

Pedangan di pinggir jalan alternatif Gunung Geulis, Kabupaten Bogor Foto: (Masaul/detikcom)

Desi sudah bekerja setengah tahun di lapaknya itu. Kata dia, warung tempatnya bekerja buka selama 24 jam.

"Kalau ada penutupan kita tertib. Tahun baru itu nggak jualan, selama tiga hari itu. Tapi pas Natal masih jualan," kata dia.

Sementara itu, keterangan yang hampir sama diutarakan oleh Irma (37). Ia berdagang di Gunung Geulis dan terlalu berpengaruh penjualannya meski ada macet abadi di Puncak.

Pedangan di pinggir jalan alternatif Gunung Geulis, Kabupaten Bogor Foto: (Masaul/detikcom)

"Saya jaga habis zuhur sampai habis maghrib pas ada macet banget kemarin. Kalau di sini nggak begitu ramai cuma limpahan biasanya. Kalau di sana penuh banget baru ke sini," terang dia.

"Jadi ya biasa saja untung kami. Tapi memang kalau di akhir pekan lebih banyak yang mampir," imbuh dia.

Simak Video 'One Way Berakhir, Lalin di Puncak Dibuka Dua Arah Jelang Malam':






(bnl/bnl)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork