Orang terkaya Rusia, Roman Abramovich, terlihat duduk di ruang VIP bandara Israel pada Senin lalu. Lalu jet pribadinya terbang ke Turki.
Diberitakan New York Post, Rabu (16/3/2022), pesawat yang digunakan oleh Abramovich tiba di Israel pada hari Minggu dari Moskow, menurut sumber Reuters yang mengetahui masalah tersebut. Pesawat itu juga dapat dilacak di situs web pelacakan penerbangan.
Sebuah foto yang beredar lalu menunjukkan Abramovich duduk di bandara Tel Aviv menggunakan masker yang menutupi setengah dagunya sebelum pesawat lepas landas ke Istanbul. Tidak jelas apakah orang kaya itu naik pesawat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pembatasan Israel yang diberlakukan pada jet pribadi sejak Rusia meluncurkan invasi ke Ukraina berarti pesawat itu tidak dapat berada di darat selama lebih dari satu hari, lapor Reuters.
Sebelum pesawat lepas landas, sebuah mobil van diiringi keamanan telah meninggalkan vila Abramovich di Herzliya Pituah, pinggiran kota makmur di utara Tel Aviv. Mereka menuju ke bandara, kata radio publik Kan.
Kabar tentang kunjungan singkat pesawat pribadi di Israel datang tak lama setelah Liga Premier Inggris melarang pemilik klub sepak bola Chelsea itu.
"Menyusul pengenaan sanksi oleh Pemerintah Inggris, Dewan Liga Premier telah mendiskualifikasi Roman Abramovich sebagai Direktur Klub Sepak Bola Chelsea," kata liga dalam sebuah pernyataan, ESPN melaporkan.
Abramovich, yang memiliki tim tersebut sejak 2003, menjadi sorotan di seluruh dunia karena hubungannya dengan orang terkuat Rusia, Vladimir Putin, di tengah invasi negara itu ke Ukraina.
Asetnya di Chelsea telah dibekukan di bawah sanksi terkait dengan invasi. Dan, Abramovich secara resmi telah menjual klub seharga hampir USD 4 miliar.
Pekan lalu, dua superyacht milik miliarder itu melarikan diri ke laut setelah dia dimasukkan dalam putaran sanksi lain terhadap orang-orang terkaya Rusia. Kekayaan pribadi Abramovich diperkirakan hampir USD 8 miliar, menurut Forbes.
Para oligarki Rusia bergegas untuk memindahkan kapal pesiar mereka, menjual atau mengamankan aset lain selama tindakan keras sanksi internasional.
Di Slovakia, yang berbatasan dengan Ukraina, Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid yang sedang berkunjung mengatakan negara Yahudi itu "tidak akan menjadi jalan untuk menghindari sanksi yang dijatuhkan kepada Rusia oleh Amerika Serikat dan negara-negara Barat lainnya."
Abramovich sendiri telah membantah memiliki hubungan dekat dengan Putin.
(msl/ddn)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Ada Apa dengan Garuda Indonesia?