Putin Strikes Back! Perusahaan Kargo Rusia Setop Gunakan Pesawat Boeing

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Putin Strikes Back! Perusahaan Kargo Rusia Setop Gunakan Pesawat Boeing

Johanes Randy Prakoso - detikTravel
Minggu, 20 Mar 2022 21:10 WIB
Boeing 737 Max: Mantan orang dalam ungkap kekhawatiran baru soal keselamatan pesawat, mengeklaim bisa sebabkan tragedi di masa depan
Ilustrasi pesawat Boeing (BBC Magazine)
Moskow -

Perusahaan kargo terbesar Rusia, Volga-Dnepr Group, menangguhkan semua penerbangan yang menggunakan pesawat Boeing karena sanksi blok Barat.

Sanksi tersebut seiring kebijakan Amerika Serikat yang memutus pasokan sebagian besar pesawat dan suku cadang Boeing ke Rusia. Amerika Serikat dan Eropa juga sebelumnya menutup wilayah udara mereka untuk maskapai Rusia.

Menanggapi keputusan AS, Moskow juga memberlakukan tindakan yang sama terhadap sekutu Barat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Volga-Dnepr menyatakan bahwa mereka telah menghentikan operasi dua anak perusahaannya, yakni AirBridgeCargo dan Atran. Keduanya mengoperasikan 18 pesawat Boeing 747 dan 6 Boeing 737.

"Manajemen Volga Dnepr telah membuat keputusan secara sadar untuk menemukan solusi bersama dengan mitra dan regulator negara bagian," katanya seperti dikutip detikTravel dari Reuters, Sabtu (20/3/2022).

ADVERTISEMENT

Volga-Dnepr merupakan pemimpin dunia dalam pasar kargo besar dan berat. Perusahaan itu menyatakan tetap menggunakan pesawat buatan Rusia termasuk jet kargo An-124 dan Il-76.

Sebelumnya, Presiden VladimirPutin juga telah mengeluarkan edaran khusus yang membuatnya bisa menyita pesawat milik maskapai asing di dalam negerinya. Untuk menyita pesawat itu Putin meneken undang-undang sebagai bagian dari tindakan anti-sanksi pemerintah.

Dengan beleid tersebut, maskapai Rusia dapat mendaftarkan pesawat yang disewa dari perusahaan asing di Rusia. Dengan demikian, pesawat itu akan diberikan sertifikat kelaikan udara lokal.

Nantinya, rancangan undang-undang (ruu) itu memungkinkan Rusia untuk mempertahankan pesawat sewaan asing mereka dan mengoperasikan pesawat di rute domestik. Di sisi lain, ruu tersebut akan mempersulit perusahaan asing mendapatkan kembali jet mereka tanpa persetujuan pemerintah Rusia.




(rdy/rdy)

Hide Ads