Dunia pariwisata Indonesia mulai kembali bangkit usai 2 tahun dihajar pandemi COVID-19. Pendiri Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia Dewi Motik Pramono punya pesan khusus buat pelaku wisata di tanah air.
Dia meminta meski saat pandemi ada pembatasan-pembatasan yang menghalangi wisatawan untuk jalan-jalan, pelaku wisata jangan pernah menyerah.
Dia mencontohkan resort di Lombok, Santorini Beach Resort Gili tidak pernah berhenti meski wisatawan yang datang ke Gili sedikit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi satu contoh jangan give up karena kalau give up mati kita, salah satunya Santorini dia punya usaha lain jadi dia nggak cuma villa aja selama 2 tahun corona satu-satunya hotel yang nggak pernah berhenti, terus buka, terus buka, terus buka," ujar Dewi Motik.
"Corona pasti ada dan sangat berbahaya, tapi kita lawan, kita manusia ciptaan Allah lebih pinter dari Corona, pakai otak kita, jalan Insyallah," kata dia lagi saat ditemui detikcom dan beberapa wartawan lain di Gili Trawangan, Lombok Utara.
"Jangan lupa kasih diskon-diskon hehehe, saya mengamati di pelabuhan, ada wisatawan, saya tanya kamu dari mana? Jakarta Timur, borong nginap di satu hotel rame-rema, mereka makan nasi goreng. Ini satu contoh, semua kasi diskon," ujarnya,
Ketua Gili Hotel Association,Lalu Kusnawan ditemui di tempat yang sama mengatakan wisatawan sudah mulai kembali ke Gili, angka okupansi hotel di Gili Trawangan sudah mulai kembali pulih.
"Pemesanan mulai bulan april sudah ada Juli-Agustus sudah 30-40 persen. Pesan kami aturannya jangan berubah-ubah, kalau aturannya diubah rontok lagi nanti," pesannya kepada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.
Sandiaga mengatakan untuk Gili Tramena (Gili Trawangan, Meno dan Air) pihaknya mendorong desa wisata bahari ini menjadi desa wisata terbaik, sambil berjanji pemerintah akan memperbaiki infrastruktur di tiga gili.
"Tujuannya untuk kebangkitan, bukan hanya Gili tapi Lombok Utara dan sektor usaha," ujarnya.
(ddn/fem)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan