Taliban memerintahkan maskapai penerbangan di Afghanistan tidak menerima penumpang perempuan, kecuali didampingi pria mahramnya. Aturan itu berlaku untuk penerbangan domestik dan internasional.
Dikutip dari Reuters, Senin (28/3/2022), belum ada detail aturan dan syarat penerbangan untuk wanita itu. Termasuk adakah pengecualian dikarenakan sejumlah penyebab.
Misalnya, terkait keadaan darurat atau si wanita tidak memiliki kerabat pria yang tinggal di negara itu. Selain itu, apakah aturan itu berlaku bagi orang asing atau wanita dengan kewarganegaraan ganda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sumber, yang tidak disebutkan namanya karena alasan keamanan, menyebut aturan penerbangan perempuan itu dikirim Kementerian Penyebaran Kebajikan dan Pencegahan Kejahatan kepada maskapai penerbangan akhir pekan lalu.
Muncul sejumlah spekulasi akibat aturan itu. Ada yang bilang wanita tanpa pendamping, yang telah memesan tiket, akan diizinkan melakukan perjalanan pada hari Minggu dan Senin. Tetapi, penumpang perempuan lain ditolak terbang di Bandara Kabul.
Juru bicara Kementerian Penyebaran Kebajikan dan Pencegahan Kejahatan dan Kementerian Kebudayaan dan Informasi tidak segera menanggapi ketika dimintai komentar.
Langkah itu menambah panjang daftar pelanggaran komitmen Taliban. Sebelumnya, Taliban juga membatalkan rencana pembukaan sekolah bagi perempuan
Batalnya pembukaan sekolah bagi anak perempuan mengejutkan warga Afghanistan dan menuai kecaman dari lembaga kemanusiaan dan pemerintah asing.
Simak Video 'Perempuan Afghanisan Protes ke Taliban yang Batalkan Izin Bersekolah':
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum