Medan/Aceh -
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, menargetkan 1,1 juta lapangan kerja baru di sektor binaannya. Ini strategi Sandiaga mencapai target tersebut.
Sandiaga usai menghadiri rapat Pra Temu Bisnis di Medan, Sumatra Utara, mengatakan pihaknya mendorong pengusaha perhotelan di Sumatra Utara, khususnya di Medan, untuk ikut memperkuat rantai pasok UMKM dengan memanfaatkan produk-produk buatan UMKM lokal.
Sandiaga mengatakan penguatan rantai pasok ini dilakukan sebagai upaya mencapai target persentase kontribusi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif terhadap pendapatan domestik bruto (PDB) sebesar 12-13 persen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang paling penting tahun ini kita ingin menciptakan 1,1 juta lapangan kerja baru, yaitu 400 ribu lapangan kerja di sektor pariwisata dan 700 ribu di sektor ekonomi kreatif," kata Sandiaga.
Sandiaga mendorong agar para pelaku UMKM terus berinovasi dalam upaya memperkuat rantai pasok produk yang bisa mendukung sektor perhotelan. Karena, menurutnya ada beberapa UMKM yang bergerak di subsektor fesyen, kuliner, dan kriya yang berpotensi untuk menyuplai kebutuhan hotel-hotel.
"Saya lihat tadi sandal hotel yang pakai motif Ulos itu cantik sekali. Kedua produk-produk yang menurut saya substitusi produk impor seperti potato chips dan welcome drink olahan lokal, jadi itu yang akan kita kedepankan," kata Sandiaga.
Dalam kesempatan serupa, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatra Utara, Zumri Sulthony, mengapresiasi upaya Kemenparekraf dalam upaya memperkuat rantai produk UMKM lokal di Sumatra Utara. "Sebenarnya di industri perhotelan itu ada banyak kebutuhan yang belum matching dengan apa yang dilakukan oleh UMKM, ini adalah langkah awal bagi industri pariwisata di Sumatra Utara untuk meningkatkan UMKM," kata Zumri.
Sementara itu di Aceh, program penciptaan lapangan kerja dan kebangkitan ekonomi dilakukan melalui acara Kelana Ramadhan yang diinisiasi oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), khususnya Direktorat Infrastruktur Ekonomi Kreatif pada Kedeputian Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur.
"Kalau saya mengatakan 'kata' maka maksudnya adalah Kabupaten Kota Kreatif Indonesia. Selanjutnya, program ini akan dikawal oleh unit Direktorat Infrastruktur Ekonomi Kreatif, Kedeputian Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf/Baparekraf. Kata ini adalah salah satu atau satu dari tiga program unggulan Kemenparekraf yang sudah saya launching pada 18 Januari lalu," ujar Sandiaga Uno.
Dengan adanya pengembangan Kata, diharapkan dari 514 kabupaten kota memiliki ciri khasnya atau memiliki kesepakatan subsektor unggulan. Dari subsektor unggulan itulah yang akan menjadi peluang penggerak perekonomian rakyat. "Program Kata ini diharapkan menjadi lokomotif kebangkitan ekonomi kita dan mampu membuka peluang usaha serta lapangan kerja di daerah-daerah," ungkap Sandiaga Uno.
Sementara itu, Direktur Infrastruktur Ekonomi Kreatif, Hariyanto juga menjelaskan bahwa Kelana Ramadhan ini merupakan bagian dari strategi program pengembangan Kabupaten Kota Kreatif Indonesia. "Tujuan secara umum acara Kelana Ramadhan ini adalah untuk mengakselerasi program pengembangan Kabupaten Kota Kreatif Indonesia," ucap Hariyanto.
Adapun Kata yang hadir sebagai pelaku ekraf kali ini berasal dari Aceh Besar, Bener Meriah, dan daerah-daerah Aceh lainnya. Para enterpreuner yang hadir kali ini akan dimasukkan ke dalam database para pelaku usaha kecil menengah. Para pelaku usaha kecil menengah di sektor ekonomi kreatif ini ke depannya akan menjadi bagian konten website katakreatif.kemenparekraf.go.id.
"Kami memandang peran teman-teman semua itu penting. Para pelaku usaha ekonomi kreatif ini berada dalam jajaran garda terdepan dalam pengembangan ekonomi kreatif," ungkap Hariyanto.
Oleh karena itu, Haryanto menambahkan, kegiatan Kelana Ramadhan ini memang cikal bakal yang akan kita kembangkan dan tradisikan setiap tahun.
"Langkah kecil apapun agar dimaknai sebagai wujud kepedulian, keberpihakan, perhatian pemerintah kepada para pelaku usaha kecil menengah ekonomi kreatif sub para komunitas, termasuk para individualitas," pungkas Hariyanto.
Sosialisasi program Pengembangan Kata Kreatif Indonesia, lewat Kelana Ramadhan ini mendapatkan respon positif dari para pelaku usaha kecil menengah sektor ekonomi kreatif yang hadir.
"Menurut saya kegiatan kelana Ramadan ini bagus, ya. Pertama bagus karena kita bisa mengetahui program-program Kemenparekraf. Selain itu, bagus karena kita juga menjadi tahu bahwa ada pengusaha macam-macam di Aceh. Ada jenis usaha apa saja sih, yang ada di Aceh," ungkap Rezka Kenara Bintang Putra, pengusaha sirup Jeruk Jering, yang berasal Aceh Tengah.
Setelah mengikuti acara Kelana Ramadhan ini, Ken (begitulah pengusaha sirup Jeruk Jering biasa disapa) berharap, kegiatan Kelana Ramadhan ini bisa diekspansi lebih lebar lagi, agar lebih banyak yang tersosialisasikan tentang program Kata Kreatif Indonesia, sehingga program ini bisa lebih tepat sasaran.
Simak Video "Video: Momen Liburan Sandiaga di AS Setelah Tak Lagi Jadi Menparekraf"
[Gambas:Video 20detik]
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol