Starling atau starbuck keliling merupakan pekerjaan yang menyajikan minuman secara keliling. Yang satu ini beda lagi, penggiling kopi keliling.
Sutomo salah satu penggiling kopi keliling. Dia beroperasi di Semarang. Beda dengan starling, Sutomo hanya menjual kopi hitam tanpa seduh. Pria ini hanya menjual biji kopi yang kemudian digiling secara manual.
detikTravel bertemu dengan Pak Tomo, panggilan akrab, di Dharma Boutique Roastery. Pak Tomo terlihat sedang membeli kopi yang baru saja digiling.
Sembari ngobrol, Pak Tomo bercerita bahwa dirinya sudah menjadi penggiling kopi keliling sejak tahun 1975. Sepeda ontel menjadi teman setianya berkeliling Semarang.
Pak Tomo tinggal di Kampung Darat Nipah 2 Nomor 160, RT4/RW1, Kelurahan Dadap Sari, Semarang Utara. Setia hari dia mengayuh sepeda berjualan kopi mulai pukul 05.30.
"Nanti jam 12 siang istirahat di rumah, jam 2 siang keluar lagi sampai jam 6 sore," ujar Tomo kepada detikTravel.
Dua buah kaleng berisi biji kopi diikatkan di sepeda. Kapasitasnya 5-7 kg setiap harinya. Penjualannya pun tak menentu, kadang habis kadang tidak.
"Saya jual kopi robusta super," kata dia.
Untuk penggilingan seperempat kopi memiliki harga Rp 25-30 ribu. Sementara yang mau menggiling biji kopi sendiri, cukup membayar jasa dengan harga lebih murah.
"Yang beli itu langganan, biasanya nelpon. Banyak kok yang cari," kata dia.
Baca juga: Ini Lho Kedai Kopi Pertama di Majalengka |
Dia mendapatkan kopi dari banyak tempat. Kirimannya dari Temanggung, daerah-daerah lain atau beli ke Dharma Boutique Roastery.
"Biasanya rutenya dari Kota Lama keliling menuju kampung. Bisa panggil lewat telpon," ujarnya seraya menunjukkan nomor telepon di belakang sepedanya.
Penggiling kopi keliling sendiri termasuk langka. Pak Tomo jadi salah satu yang paling sering ditemui dan cukup tenar di Semarang. Kisah hidupnya sebagai penggiling kopi keliling sudah diberitakan oleh media-media nasional.
Jadi, enggak perlu khawatir kalau tidak punya grinder di rumah, traveler bisa minta tolong Pak Tomo.
Simak Video "Menikmati Pemandangan Indah di Gumuk Reco Sepakung Semarang"
(bnl/fem)